Liputan6.com, Jakarta - Wartawan senior dan juga pakar kuliner Indonesia, Bondan Winarno, tutup usia, Rabu 29 November 2017 kemarin. Rencananya, jenazah akan dikremasi hari ini di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Jenazah saat ini masih berada di rumah duka di Jalan Bangsawan Raya No. 2, Sentul City, Bogor.
"Jenazah akan dikremasi besok (Kamis hari ini) tanggal 30 November 2017," kata salah seorang anggota Jalansutra yang juga dikenal sebagai pakar kimia kuliner, Harry Nazaruddin, dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Kamis (30/11/2017).
Advertisement
Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Sentul City menuju krematorium rumah sakit Sentra Medika Cibinong sekitar pukul 13.00 WIB.
Bondan Winarno meninggal dunia pada usianya yang ke-67 tahun. Berdasarkan keterangan dari Rumah Sakit (RS) Harapan Kita, Jakarta Barat dan pihak keluarga, pria yang akrab disapa Pak Bondan Maknyus itu meninggal karena gagal jantung.
Hal itu pun tertera di Sertifikat Medis Penyebab Kematian milik Bondan yang ditunjukkan salah satu petugas rumah sakit kepada media.
Di bagian awal dokumen itu tertuliskan Nomor Urut Pencatatan Kematian 036 dan Nomor Rekam Medik 06-76-49. Kemudian, nama lengkap Bondan Haryo Winarno, kelahiran Surabaya, 29 April 1950.
Bondan meninggal hari ini, Rabu (29/11/2017). Tanggal kelahiran dan kematian bapak tiga anak itu tercatat sama.
Ditegaskan juga dalam surat tersebut bahwa gangguan medis yang diderita Bondan bukanlah penyakit menular. Adapun penyebab kematian yang didata ada Penyebab Langsung, Penyebab Antara, dan Penyebab.
Untuk Penyebab Langsung tertuliskan akibat Heart Failure, Penyebab Antara ada Multi Organ Failure, dan Penyebab Dasar adalah Infective Endocarditis.
Sementara untuk penerima dokumen itu tidak lain adalah anak kedua dari Bondan Winarno, Eliseo Raket.
Karier Bondan Winarno
Bondan Winarno lahir di Surabaya, Jawa Timur. Ia mengawali hobinya sebagai penulis lepas sejak usia 9–10 tahun. Dia mengirimkan tulisannya ke sejumlah media, seperti Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Tempo, Mutiara, Asian Wall Street Journal, dan lain-lain.
Pada 1984-1987, ia menjadi redaktur kepala majalah SWA. Pada 1987-1994, ia beralih menjadi pengusaha dan menjabat sebagai Presiden Ocean Beauty International, sebuah perusahaan makanan laut yang berbasis di Seattle Washington, Amerika Serikat.
Antara 1998-1999, ia menjadi konsultan untuk Bank Dunia di Jakarta. Setelah itu, hingga 2000 ia menjadi direktur eksekutif dari sebuah organisasi pelestarian lingkungan. Pada 2001-2003, ia menjadi pemimpin redaksi harian Suara Pembaruan.
Bondan Winarno juga memelopori dan menjadi Ketua Jalansutra, suatu komunitas wisata boga yang sangat terkenal di Indonesia. Dia juga menjadi presenter dalam acara kuliner di Trans TV, yaitu Wisata Kuliner.
Dia terkenal dengan ungkapannya, yaitu pokoe maknyuss!. Ungkapan ini sering diparodikan dalam suatu kondisi yang nyaman, enak, dan lainnya. Selain itu, Ia juga mendirikan Kopitiam Oey.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement