Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Maulid Nabi Muhammad SAW dapat jadi momentum bangsa Indonesia untuk negeri yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghaffur atau negeri yang aman, damai, makmur yang jadi impian semua umat.
"‎Semoga jadi momentum Indonesia untuk bergerak maju jadi negeri yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghaffur," ujar Jokowi dalam peringatan Maulid Nabi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Kamis (30/11/2017) malam.
Menurut Jokowi, perayaan Maulid Nabi juga dapat dijadikan momentum umat Islam untuk lebih bertaqwa kepada Allah. Sebab, kata dia hal tersebut merupakan misi Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai rasul di akhir zaman.
Advertisement
"Misi pertama untuk bertaqwa kepada Allah. Artinya kesalehan individual. Misi kedua adalah kesalehan sosial membuktikan Islam Rahmatan Lil Alamin," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Selain itu, Jokowi mengaja Maulid Nabi dijadikan momentum perayaan sekaligus komitmen, agar umat Islam dapat terus merealisasikan ‎misi kenabian Muhammad SAW. Maksudnya adalah menjadikan Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin atau agama yang membawa rahmat kepada seluruh umat di dunia.
"‎Sehingga misi kenabian itu kita wujudkan dengan meningkatkan kesalehan individual dan kesalehan sosial kita," tutur Jokowi.
Berlangsung Sederhana
Peringatan Maulid Nabi yang digelar di Istana Bogor berlangsung secara sederhana dengan hanya mengundang para alim ulama, santri, dan sejumlah jemaah pengajian.
Peringatan Maulid Nabi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran beserta terjemahannya.
Jokowi juga mengundang beberapa duta besar negara-negara sahabat serta santri dari Pesantren Nurul Fata milik Habib Hasan Alatas dari Empang Bogor dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini.
Sementara, yang memberikan Hikmah Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yaitu Habib Jindan Bin Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Advertisement