Liputan6.com, Tangerang - Sejumlah calon penumpang memaksa petugas jaga Garuda Indonesia untuk ikut ke luar ruangan kantor perwakilan maskapai di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Jumat, 1 Desember 2017. Mereka kesal karena tidak ada informasi apapun terkait keterlambatan keberangkatan.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (2/12/2017), kericuhan mereda setelah pihak Garuda Indonesia menyatakan bertanggung jawab. Pihak maskapai pun meminta maaf dan memberikan kompensasi.
Di antara kompensasi tersebut adalah pengembalian uang tiket sebesar 100 persen. Selain itu, Garuda Indonesia juga memberikan reschedule penerbangan hingga enam bulan ke depan.
Advertisement
Menurut Vice President Ground Operasional Garuda Indonesia Fikri Ilham, sejumlah faktor menjadi alasan keterlambatan. Di antaranya faktor cuaca dan dampak erupsi Gunung Agung.
Sepanjang Jumat kemarin, penerbangan maskapai Garuda Indonesia mengalami gangguan. Sebanyak 30 jadwal penerbangan sejumlah rute domestik mengalami keterlambatan hingga lebih dari empat jam.
Sementara itu, kekecewaan calon penumpang atas keterlambatan penerbangan juga terjadi di Bandara Hang Nadim, Batam. Mereka meluapkan kekesalan kepada petugas maskapai Lion Air karena dinilai lamban mengurus kompensasi calon penumpang yang tidak dapat berangkat ke Jakarta.
Kemarahan para calon penumpang itu mereda setelah pihak pengelola Bandara Hang Nadim turut menenangkan mereka.