Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengonfirmasi bahwa kedatangan Bambang Widjojanto ke Balai Kota pada Kamis, 30 November 2017 merupakan undangannya.
"Memang saya undang," jawab Anies saat ditemui usai peluncuran program fasilitas gratis masuk Ancol bagi pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Pasar Seni Ancol (1/12/2017).
Ketika ditanya mengenai apa saja yang menjadi bahan diskusi bersama mantan Wakil Ketua KPK itu, Anies hanya menjawab singkat.
Advertisement
"Diskusinya macam-macam," jawab alumnus Universitas Gadjah Mada itu sambil berlalu menuju mobil.
Kompak dengan Bambang, Anies pun enggan menjawab lugas apakah undangannya pada Bambang terkait dengan pembentukan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Kalau sudah lengkap nanti kita konfirmasi," jawab Anies.
Â
Pertemuan Anies dan Bambang
Bambang Widjojanto bersama Nursyahbani Katjasungkana terlihat datang ke Balai Kota, Kamis, 30 November 2017. Bambang hanya menjawab kedatangannya membicarakan kompetensinya sebagai ahli pencegahan korupsi bersama Anies dan Nur.
"Soal kompetensi saya, pencegahan korupsi," terangnya seraya meninggalkan area Balai Kota DKI Jakarta.
Sementara Nursyahbani pun turut serta memberikan ide tentang antikorupsi melalui sudut pandangnya sebagai ahli HAM.
"Korupsi itu adalah pelanggaran HAM terutama karena hak ekosob (ekonomi, sosial, dan budaya) masyarakat berkurang karena korupsi," ujar Nursyahbani.
TGUPP Anies Baswedan yang sempat mengundang polemik karena anggaran yang naik sebesar 99.78 persen dari anggaran sebelumnya memang menambah empat bidang baru, salah satunya antikorupsi.
Ketua TGUPP DKI Jakarta Muhammad Yusuf pun pernah menyebut kemungkinan keikutsertaan Bambang dalam TGUPP DKI Jakarta bidang antikorupsi.
"Barangkali ada Pak Bambang KPK itu. Beliau kan integritas enggak diragukan," ungkap Yusuf kepada Liputan6.com (21/11/2017).
Advertisement