Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus memburu sejumlah pemuda yang mengeroyok dan membacok dua anggotanya di Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi. Setidaknya sudah ada 10 pemuda yang diamankan dalam kasus ini. Sebagian masih di bawah umur.
"Sudah kami amankan 10 orang, dan masih ada pengejaran lagi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Senin (4/11/2017).
Baca Juga
Pelaku yang masih diburu diketahui terlibat langsung dalam pembacokan, pemukulan, dan pelemparan menggunakan batu. Diduga, pelaku pengeroyokan terhadap Iptu Panjang dan Bripka Slamet Aji ini berjumlah sekitar 40 orang.
Advertisement
"Mereka menyerang dengan menggunakan senjata tajam dan melempari dengan batu batako," ucap Argo.
Kurang dari 24 jam, polisi telah menangkap 10 pemuda terkait pengeroyokan dan pembacokan tersebut. Mereka adalah Fahmi AP (20) yang membacok lengan Bripka Slamet, Iman (20) berperan sebagai pelempar batako, AS (16), Heri (20) yang memukul dan melempar batu, serta Anggi O (20) memukul dan merekam video penganiayaan.
Selain itu ada dua bocah di bawah umur, yakni RR (14) dan I (16) yang berperan menjaga motor para pelaku. Kemudian Faris M (21) yang jadi pembacok korban, IOM (17) bertugas membacok korban dan pemilik senjata tajam, dan Diki A (22) yang belum diketahui pasti perannya.
Saat ini, para pelaku masih diperiksa di Mapolres Metro Bekasi Kota. Sementara kedua korban yang mengalami luka bacok di sejumlah tubuhnya masih dirawat secara intensif di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kronologi
Dua personel Polsek Pondok Gede jadi korban pembacokan saat mencoba membubarkan tawuran di kawasan Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede. Korban adalah Iptu P Anjang (50) dan Bripka Slamet Aji (53).
Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Dimas Satya Wicaksana menjelaskan, peristiwa ini bermula saat anggotanya mendapati informasi adanya sejumlah pemuda yang hendak tawuran di Gang Celepuk 2, Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Minggu (3/12/2017) dini hari.
"Saat itu, kedua anggota sedang melakukan patroli rutin," jelas Dimas, Minggu (3/12/2017).
Setibanya di lokasi tawuran, sekelompok pemuda tersebut lari ke dalam gang. Dimas mengungkapkan, kedua anggotanya langsung menyisir pelaku yang kabur. Namun nahas, Iptu Anjang dan Bripka Slamet jutru diserang sekelompok pemuda menggunakan senjata tajam.
"Kedua korban mengalami luka yang cukup parah di bagian betis akibat dibacok pelaku," kata Dimas.
Akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri, Kramatjati.
"Kondisi korban Bripka Slamet cukup parah. Ia masih di ICU RS Polri," ungkap Dimas.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement