Liputan6.com, Sana'a - Mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh tewas dalam sebuah penyerangan di Ibu Kota Yaman, Sana'a. Kabar terbunuhnya orang kuat di Yaman itu berasal dari media yang dikuasai pemberontak Houthi.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Selasa (5/12/2017), kematian mantan presiden Yaman yang terguling tahun 2012 lalu itu pertama kali diumumkan oleh stasiun radio Kementerian Dalam Negeri yang dikuasai Houthi. Partai politik Kongres Rakyat Umum (GPC) membenarkan kematian pimpinan mereka.
Sebelumnya, rekaman video beredar di media sosial (medsos) menampilkan sosok tubuh yang menyerupai Saleh. Dalam video terlihat milisi bersenjata memindahkan sesosok jenazah ke bagian belakang mobil pikap.
Advertisement
Sumber Houthi mengatakan, Saleh dibunuh para milisi dengan granat berpeluncur roket yang diarahkan ke mobilnya di sebuah pos pemeriksaan di luar Kota Sana'a.
Ali Abdullah Saleh memerintah Yaman selama lebih dari tiga dekade sebelum digulingkan pada tahun 2012 lalu. Namun, dia tetap menjadi pemain kunci pada tahun-tahun berikutnya dan memainkan peran penting dalam konflik yang sedang melanda negeri tersebut.
Pembunuhan terhadap Saleh terjadi setelah dia mumutuskan aliansi dengan Houthi yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Saleh pun menyatakan telah siap berdamai dengan Arab Saudi guna membuka blokade dan mengakhiri krisis kemanusiaan di Yaman.
Namun, langkah Ali Abdullah Saleh untuk menghentikan aliansi Houthi berakibat fatal.