Liputan6.com, Jakarta - Banjir rob masih menggenangi beberapa wilayah di Jakarta Utara. Salah satunya di Jalan Deli atau depan RSUD Koja, Jakarta Utara.
Pantauan Liputan6.com, Rabu (6/12/2017) siang sekitar pukul 12.10 WIB, genangan air di depan RSUD Koja bervariasi dari 10-20 sentimeter.
Baca Juga
Banjir rob itu pun dikeluhkan para pengunjung rumah sakit dan pengendara roda dua yang melintas di depan RSUD Koja. Menurut warga, genangan rob itu naik sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi.
Advertisement
"Tadi naik jam 09.00 pagi tadi. Ini mah udah kaya langganan, soal jalannya lebih rendah dari got (saluran air). Yang mau jenguk orang sakit keder juga kan yang naik angkot bawa makanan sambil angkat celana," kata Adi, salah satu warga sekitar.
Tiga kecamatan di Jakarta Utara tergenang rob. Angin kencang di Pantai Teluk Jakarta dan permukaan air laut yang meninggi diduga jadi penyebab utama banjir rob di sejumlah wilayah di Jakarta Utara.
Banjir rob menggenangi permukiman warga sejak pukul 10.00 WIB tadi pagi. Adapun warga yang terdampak tinggal di Kecamatan Cilincing, Pademangan, dan Penjaringan.
Camat Penjaringan Muhammad Andri mengatakan, di kawasannya ada sekitar lima lokasi yang tergenang rob. Ketinggian banjir rob juga bervariasi. Dari 10 cm, 20 cm, hingga 40 cm.
"Permukiman yang ada di sekitar Pompa Waduk Pluit itu pinggiran tanggul RW 17 mengalami luber dengan ketinggian genangan hingga 20 sentimeter. Terus di Kampung Luar Batang juga tergenang yang tingginya sampai 40 cm," kata Andri, Jakarta Utara, Selasa 5 Desember 2017.
Andri melanjutkan, air rob juga menggenangi kawasan Pelabuhan Perikanan Muara Angke. Terlebih lagi di RW 011 Kelurahan Pluit yang tinggi air robnya mencapai 40 cm. Selain RW 011, rob setinggi 40 cm juga terjadi di RW 01 dan 04 Kelurahan Kamal Muara.
Sementara itu, permukiman warga di RW 16 Kelurahan Pejagalan terpantau banjir rob setinggi 20 cm. Adapun, permukiman warga RW 01 dan RW 04 Kelurahan Kapuk Muara juga terendam banjir sekitar 10 cm.
Andri menjelaskan, saat ini pihaknya dengan pihak terkait mengupayakan agar rob tidak kembali masuk ke permukiman warga. Salah satunya memastikan rumah pompa di Pluit berjalan baik.
"Penanganan sementara menggunakan karung pasir serta menyiagakan pompa mobile maupun rumah pompa yang berfungsi dengan baik," jelas Andri.
Merata di Sejumlah Titik
Camat Pademangan Mumu Mujtahid menuturkan, di kawasannya, banjir rob menggenangi wilayah di sepanjang Pelabuhan Sunda Kelapa sisi Barat dan Utara. Selain dua lokasi tersebut, rob juga menggenangi kawasan Lodan.
"Ada dua titik. Di lodan Timur ada. Terus sedikit di Ancol timur sebelum pintu carnaval tinggi genangan itu 5 sampai 10 cm. Pelabuhan sunda kelapa 10-20 cm. Tapi dibPelabuhan ketinggian masih bervariasi tergantung kondisi laut," tutur Mumu.
Camat Cilincing Purnomo menyebutkan, genangan rob juga melanda Kampung Sawah, Semper. Kemudian genangan rob juga menimpa akses jalan menuju TPU Budhi Dharma. Dia mengaku keberadaan pompa yang minim menjadi kendala saat akan mengurangi genangan.
"Titik genanagan di permukiman warga di Kelurahan Marunda maupun Semper itu ada rob antara 10-25 cm. Pompa yang minim memang menjadi kendala di wilayah kami," ujar Purnomo.
Wali kota Jakarta Utara Husein Murad menyatakan, sudah memerintahkan jajarannya untuk tanggap atas bahaya rob yang masih bisa berlanjut.
"Rob ini harus diantisipasi agar tidak semakin parah, kepada seluruh jajaran Kecamatan, Kelurahan, Sudin, PPSU dan instansi terkait diminta tanggap dengan tupoksi masing-masing," tutur Husein.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement