Sukses

Komisi I: Calon Panglima TNI Jamin Netralitas di Tahun Politik

Selain menjaga netralitas di tahun politik, Marsekal Hadi juga menyinggung soal soliditas antara TNI dan institusi lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pengangkatan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang baru. Beban tugas menunggu orang nomor satu di TNI ini, yaitu menghadapi tahun politik 2018, dimana kontestasi Pilkada digelar di beberapa wilayah yang menjadi perebutan kantung pemenangan.

"Tadi Panglima TNI yang baru menekankan saya akan jaga netralitas, teknisnya bagaimana beliau tidak menjelaskan. Tapi yang pasti menjamin itu (netralitas)," kata Nica Siahaan dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Kamis (7/12/2018).

Nico adalah salah satu anggota Komisi I DPR yang berkunjung untuk santap pagi dan berkenalan dengan keluarga Marsekal Hadi Tjahjanto. Pertemuan digelar di rumah dinas KSAU di Komplek Halim Perdana Kesuma, Blok E-1, Jakarta Timur.

Kedatangan anggota Komisi I pagi tadi disambut Hadi beserta istri, serta putri dan putra keduanya. Hadi memiliki menantu seorang prajurit TNI AU. Putra bungsunya pun saat ini tengah sekolah penerbang.

"Tadi itu silaturahmi sekaligus melepas ketegangan. Beliau kemarin itu merasa tegang," kata Politikus PDIP ini.

Selain menjaga netralitas di tahun politik, Marsekal Hadi juga menyinggung soal soliditas antara TNI dan institusi lainnya.

 

2 dari 2 halaman

Undangan Balasan

Sementara itu, Marsekal Hadi mengatakan bahwa kehadiran anggota Komisi I itu atas undangannya. Hadi menyampaikan, sudah sepantasnya dia mengundang anggota Komisi I DPR ke rumahnya. Setelah sebelumnya, dia berada di Senayan seharian. Kali ini, giliran para pejabat yang singgah ke kediamannya.

"Acara pagi ini memang undangan dari saya. Silaturahmi, kebetulan di rumah, istri sedang masak enak sehingga saya ingat dengan bapak-bapak Komisi I DPR. Sarapan pagi dan yang jelas memperkenalkan keluarga saya. Istri saya, anak saya, cucu saya," tutur Hadi Tjahjanto di lokasi, Kamis (7/12/2017).

Menurut dia, tidak ada obrolan lain dengan konteks diluar silaturahmi. Mereka bersenda gurau dan menyantap nasi liwet dan empal gentong.

"Kita bicara ringan saja, terkait tujuan ke sini adalah silaturahmi," jelas Hadi Tjahjanto.

 

https://www.vidio.com/watch/1202078-alasan-jokowi-tunjuk-marsekal-hadi-tjahjanto-jadi-calon-panglima-tni-liputan6-pagi

Video Terkini