Liputan6.com, Bekasi: Tak kuat menanggung biaya produksi, pengrajin tahu se-Jabodetabek dan Banten menghentikan produksinya, sejak Rabu (2/1) kemarin. Untuk memproduksi satu papan tahu yang dijual Rp 1.000 per papan dibutuhkan biaya Rp 950. Ini belum termasuk biaya lain, seperti garam kain kasa dan gaji karyawan.
Naiknya harga kedelai menjadi penyebab utama membengkaknya biaya produksi. Saat ini kedelai dijual Rp 6.500 per kilogram. Pada Agustus 2010, harga kedelai Rp 4.500 per kilogram.
Menurut Wasis, pengrajin tahu di Bekasi, ia membutuhkan 500 sampai 4000 kilogram kedelai dengan pengeluaran mencapai Rp 15 miliar per bulan. Ia bertekad akan memproduksi tahu lagi, namun hanya untuk melayani langganan dan belum didistribusikan ke pasar. Harganya pun akan dinaikkan menjadi Rp 1.200 per papan.(CHR/SHA)
Naiknya harga kedelai menjadi penyebab utama membengkaknya biaya produksi. Saat ini kedelai dijual Rp 6.500 per kilogram. Pada Agustus 2010, harga kedelai Rp 4.500 per kilogram.
Menurut Wasis, pengrajin tahu di Bekasi, ia membutuhkan 500 sampai 4000 kilogram kedelai dengan pengeluaran mencapai Rp 15 miliar per bulan. Ia bertekad akan memproduksi tahu lagi, namun hanya untuk melayani langganan dan belum didistribusikan ke pasar. Harganya pun akan dinaikkan menjadi Rp 1.200 per papan.(CHR/SHA)