Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku memiliki strategi khusus dalam menghadapi tahun politik. Dia berjanji TNI akan menjaga netralitas saat Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
"Kami bersama-sama dengan komponen lainnya, dengan Polri, akan menjaga seperti yang Jenderal Gatot (mantan Panglima TNI) sampaikan pada waktu di Akpol. Kita akan netral terhadap jalannya pemilihan," kata Hadi di Istana Negara Jakarta, Jumat, 8 Desember 2017.
Selain itu, Hadi juga berjanji TNI akan solid mengawal tahun politik bersama Polri. Menurut dia, netralitas saat Pemilihan wajib dijaga oleh TNI.
Advertisement
"Kita juga akan melakukan kegiatan bersama-sama polisi. Kita solid dengan polisi untuk menjaga jalannya pesta demokrasi ini. Dengan begitu, netralitas akan kita jaga di atas segala-segalanya," ucap dia.
Sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo menilai Marsekal Hadi Tjahjanto adalah sosok yang tepat menggantikannya sebagai Panglima TNI, terutama dalam menghadapi tahun politik 2019.
Gatot meyakini Presiden Jokowi pasti punya banyak pertimbangan sebelum memilih Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
Gatot mengatakan, tantangan ke depan Hadi sebagai Panglima TNI adalah menghadapi pilkada, pilgub, dan pilpres yang memiliki tensi begitu tinggi. Dia berharap Hadi Tjahjanto dapat mengantisipsi adanya pengerahan massa seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta lalu.
"Kita melihat bagaimana pilkada atau pilgub di DKI begitu keras, tensinya tinggi, mengerahkan pasukan begitu banyak. Sekarang ini bukan hanya satu, ada 171, dan semua benar-benar berjuang, karena yang menentukan kepala daerah ini juga modal untuk pileg dan pilpres, agak keras. Ini yang perlu diantisipasi betul," ucap Gatot di di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa 5 Desember 2017.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: