Liputan6.com, Jakarta - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan tongkat komando Panglima TNI kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi sudah dipilih dan dilantik secara langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk menjadi orang nomor satu di TNI.
Penyerahan tongkat komando dimulai dengan pembacaan surat keputusan Presiden Jokowi. Setelah itu, Jenderal Gatot menyerahkan tongkat komando kepada Hadi Tjahjanto. Setelah itu, 10 pesawat Sukhoi pun terbang di udara.
"Pagi hari ini secara resmi saya berikan tongkat pimpinan TNI. Selamat menjalankan amanah yang tidak ringan namun mulia ini," ujar Gatot Nurmantyo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Sabtu (9/12/2017).
Advertisement
Acara pergantian pucuk pimpinan dari Gatot Nurmantyo kepada Hadi itu dihadiri oleh seluruh angkatan yang ada di TNI dan juga sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI.
Hadi resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Surat penunjukan Hadi diserahkan Mensesneg Pratikno kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Senin 4 Desember lalu.
Pada 5 Desember 2017, surat tersebut dibacakan dalam rapat paripurna DPR. Rabu 6 Desember 2017, Hadi menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI di Komisi I DPR.
Hasil fit and proper test langsung dibawa ke sidang paripurna. Seluruh anggota parlemen menyetujui penunjukan Hadi sebagai Panglima TNI. Usai proses tersebut, Hadi dilantik oleh Presiden Jokowi pada Jumat, 8 Desember 2017.
Berprestasi
Hadi yang lahir di Malang, Jawa Timur pada 1963 ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986. Dia mengawali karier sebagai Perwira DP Lanud Adi Sutjipto pada 1987.
Pada 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skuadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Setelah itu, Hadi juga sempat menduduki sejumlah posisi strategis di lingkungan TNI.
Pada 2010, Hadi menjabat sebagai Komandan Lapangan Udara Adi Soemarmo. Setahun kemudian, dia menjabat tugas di luar TNI AU menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara.
Dua tahun setelah itu, Hadi berpangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas). Pada Juli 2015, Hadi ditugasi menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda.
Pada November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan. Tiga bulan setelah menjabat sebagai Irjen Kemenhan, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, pada 18 Januari 2017.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Advertisement