Sukses

Jenderal Gatot: Tugas Panglima Berat, Tapi Mulia

Gatot mengingatkan dalam menghadapi tahun politik di 2018 dan 2019 mendatang TNI harus mampu menjaga netralitas.

Liputan6.com, Jakarta - Tongkat Panglima TNI telah diserahkan Jenderal Gatot Nurmantyo kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Usai penyerahan pucuk pimpinan tertinggi di militer, Gatot banyak berpesan kepada Hadi.

"Tugas sebagai panglima berat tapi mulia," ujar Gatot dalam amanatnya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2017).

Gatot mengingatkan dalam menghadapi tahun politik di 2018 dan 2019 mendatang TNI harus mampu menjaga netralitas. Netralitas TNI dibutuhkan, kata Gatot, untuk terus menjaga kondisi persaingan dan kompetisi dalam politik.

"Dimana persaingan dan kompetensi politik yang mewarnai. Menghadapi tantangan ini saya ingin ingatkan prajurit TNI untuk sungguh-sungguh," kata dia.

Selain itu, Jenderal Gatot juga mengingatkan agar TNI terus memperkokoh persatuan bangsa dan negara serta Bhineka Tunggal Ika.

"Harus dijaga agar utuh dan terekat kuat dalam bingkai NKRI. Perbedaan bangsa ini harus dirawat dalam satu ikatan," terang dia.

2 dari 2 halaman

Berterimakasih Pada Gatot

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun berterimakasih kepada Jenderal Gatot Nurmantyo atas kepemimpinan Gatot selama menjadi orang nomor satu di militer.

“Untuk itu, selaku penerus kepemimpinan atas nama prajurit TNI saya ucapkan terimakasih dan penghadarahaan kepada Jenderal Gatot atas pemikiran dan usaha menjadikan TNI maju, handal, profesional, solid, militan dan cintai rakyat,” ujar Hadi.

Hadi menyebut, saat dipimpin oleh Gatot, TNI dipercaya publik. “Beliau selalu kumandangkan bersama rakyat TNI kuat,” kata dia.

Dalam amanatnya, Hadi berkali-kali mengucapkan rasa terimakasih kepada Jenderal Gatot atas semua pengabdian menjaga keutuhan NKRI.

“Saya menyampaikan rasa hormat, bangga, dan terimakasih kepada Jenderal Gatot atas semua pengabdian jenderal, dan selamat bertugas di ruang yang baru,” kata Hadi.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini: