Gatot Tegaskan Tak Ada Nuansa Politik di Pergantian Panglima TNI

Liputan6.com, Jakarta - Jenderal Gatot Numantyo menegaskan, tak ada nuansa politik dalam pergantian jabatan Panglima TNI. Gatot diketahui baru saja menyerahkan tongkat komando Panglima TNI kepada Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Tidak ada nuansa politik, tidak ada nuansa apa-apa. Hanya agar organisasi ini berjalan dengan benar dan baik," kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2017).

Gatot Nurmantyo menolak anggapan bahwa pergantian jabatan Panglima TNI dinilai terlalu cepat. Menurut dia, sejak Hadi Tjahjanto dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat 8 Desember 2017, jabatan Panglima TNI sudah berada di tangan Hadi.

"Perlu dipahami bahwa mengapa begitu Pak Hadi dilantik, besok atau hari ini langsung saya melakukan serah terima jabatan (Sertijab). Sebenarnya secara de facto dan de jure, pada saat Presiden melantik itu panglimanya sudah Pak Hadi," kata dia.

"Maka saya datang ke sini dengan tidak pakai merah (nunjuk dada bagian kanan), panglima sudah Pak Hadi," dia melanjutkan.

Gatot mengatakan, penyerahan jabatan dengan cepat agar saat terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, komando tetap berada pada satu titah. Sebab, menurut Gatot, ancaman bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

"Agar tidak terjadi kegamangan saya menyerahkan hari ini, secepatnya. Ingat bahwa ancaman, tantangan tidak memberitahu kalau datang. Dalam kondisi ada dualisme terjadi kegamangan, maka ini sangat berbahaya. Maka secepatnya," kata Gatot Nurmantyo.