Liputan6.com, Jakarta - Ribuan massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar aksi damai membela Palestina. Unjuk rasa itu digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 3-5, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (10/12 /2017).
Massa mengecam kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem. Hal ini sekaligus sebagai pengakuan kota itu sebagai Ibu Kota Israel.
Baca Juga
Dalam orasinya, Presiden PKS, Sohibul Iman, menyuarakan agar rakyat Palestina diperlakukan adil. Ia juga menekankan Yerusalem merupakan hak warga Palestina.
Advertisement
"Kita menuntut agar rakyat Palestina mendapatkan hak-haknya atas Yerusalem atau Baitul Maqdis, " ujar Sohibul dalam orasinya di hadapan ribuan massa PKS, di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 3-5, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (10/12 /2017).
Mantan Rektor Paramadina ini menyebut Donald Trump bertindak arogan. Ia menentukan Yerusalem menjadi Ibu Kota Israel secara sepihak.
"Seolah-olah hanya dirinya yang bisa menentukan status Baitul Maqdis dan tidak menghiraukan suara-suara mayoritas masyarakat dunia," ujar Sohibul.
Hentikan Ketidakadilan
Selanjutnya, ia menegaskan masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cinta damai dan mengutamakan keadilan. Oleh karena itu, segala bentuk arogansi dan ketidakadilan di manapun harus dihentikan.
Sohibul mengatakan aksi di depan Kedutaan Amerika merupakan bentuk tekanan bagai Amerika Serikat. Ia mendesak Donald Trump meninjau ulang keputusannya.
Dalam aksi damai bela Palestina tersebut, massa aksi terlihat pula mengenakan pakaian serba putih dan syal bergambar bendera Indonesia dan Palestina. Mereka juga membawa bendera Palestina dan bendera PKS. Ada pula poster bertuliskan ''Free Jerusalem Palestinians'' yang dipegang para massa aksi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement