Sukses

Kelompok Diduga Geng Motor Tewaskan 1 Orang di Tanjung Barat

Korban penyerangan geng motor merupakan warga yang tinggal di daerah sekitar lokasi. Ia mengalami luka parah di bagian perut dan tangan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok anak muda melakukan penyerangan pada warga di kawasan Rancho, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi Minggu (10/12/2017) dini hari.

Seorang saksi mata, Erlangga, mengatakan penyerangan terjadi pukul 02.50. Pelaku yang diduga geng motor diperkirakan berjumlah 40-an orang. Mereka bergerak dari arah Kampung Rambutan, dengan 20-an motor.

"Semua bawa senjata tajam," tutur Erlangga kepada Liputan6.com, Minggu (10/12/2017).

Awalnya mereka menyerang anak muda yang sedang berkumpul di sisi Jalan Terminal TB Simatupang yang mengarah ke Fatmawati. Namun, tidak ada korban dalam peristiwa penyerangan pertama.

Mereka lantas menyerang gerombolan anak muda lain di sisi jalan lain yang mengarah ke Rumah Sakit Pasar Rebo. Menurut Erlangga, satu orang menjadi korban.

"Meninggal di tempat, infonya di bawah ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi," ia berujar.

Korban penyerangan kelompok yang diduga geng motor, kata dia, merupakan warga yang tinggal di daerah sekitar lokasi. Ia mengalami luka parah di bagian perut dan tangan.

Warga sekitar sempat melakukan perlawanan pada kelompok penyerang. Saling serang terjadi sekitar 30 menit. 

 

2 dari 2 halaman

Sikap Tegas Polisi

Sebelumnya, polisi berhasil melumpuhkan Geng Motor Moonraker yang biasa beraksi di Bogor. Sebanyak 11 pelaku, termasuk pimpinan geng, berhasil dibekuk polisi. Bahkan, ketua geng berinisial H (25) ditembak polisi karena melawan.

Para pelaku yang meresahkan warga tersebut berhasil diamankan berkat informasi masyarakat. Polisi sudah lama melakukan penyelidikan terhadap para pelaku. Mereka akhirnya dibekuk saat berada di markas mereka di Parung Kuda, Karadenan, Senin, November 2017.

Penangkapan diwarnai perlawanan saat polisi merengsek kontrakan pelaku di kawasan Cikaret. Polisi terpaksa menembak pimpinan geng karena melawan dengan berusaha menyerang petugas.

Selama ini Geng Motor Moonraker kerap melakukan tindak kekerasan dan melakukan kejahatan terhadap korban secara bersama-sama. Bahkan, mereka tidak segan melakukan pembacokan.

"Untuk merampas sepeda motor dan barang-barang milik korban," kata Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto dalam keterangannya.

Menurut pengakuan mereka, setidaknya sudah 15 kali operasi yang dilakukan di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. Aksi mereka menyasar para pengendara motor di malam hari. Mereka pun tidak segan melukai korbannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini