Liputan6.com, Jakarta - Aksi bela Palestina kembali digelar di Kedubes Amerika Serikat siang ini. Ratusan orang beratribut FPI membakar bendera Amerika Serikat.
Para demonstran meneriakkan tuntutan mereka, yakni menentang pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Baca Juga
"Yerusalem untuk Palestina," teriak massa aksi.
Advertisement
Usai pembakaran bendera dan foto Presiden AS Donald Trump, massa aksi membubarkan diri dan digantikan oleh massa aksi selanjutnya dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSPI).
"US Number 1 terrorist," teriak masa GSPI.
Andi, salah satu massa aksi dari GSPI mengaku buruh ikut prihatin dan siap membela rakyat Palestina. "US imprealis, Yerusalem milik Palestina," ujarnya.
Selain membawa bendera Palestina, massa GSPI yang terdiri dari buruh laki-laki dan perempuan itu juga membawa poster tolak reklamasi dan penggusuran.
Lanjut Demo ke Balai Kota
Usai beraksi di depan Kedubes Amerika Serikat, massa Gabungan Buruh Seluruh Indonesia (GBSI) bergeser ke depan Balai Kota Jakarta. Mereka meneriakkan tolak reklamasi dan penggusuran
"Tolak reklamasi, tolak penggusuran," teriak pendemo.
Selain GBSI, terdapat juga masa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) yang menolak upah buruh murah. "Rezim fasis perampas tanah rakyat dan upah rakyat," kata salah satu pendemo.
Setelah berdemonstrasi selama lima belas menit di Balai Kota, massa langsung membubarkan diri.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement