Liputan6.com, Bekasi - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar seluruh Jawa Barat dan DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto, untuk dapat maju dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, yang rencananya digelar pertengahan Desember.
Hadir dalam acara Ketua DPD I Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi bersama Ketua DPD DKI Jakarta Fayakhun Andriadi.
Baca Juga
Airlangga mengatakan, seluruh DPD I Partai Golkar yang berjumlah 34 telah menandatangani usulan munaslub untuk segera dilakukan. Hal ini dilatarbelakangi oleh terus merosotnya citra publik partai, akibat terjeratnya Setya Novanto pada kasus korupsi pengadaan e-KTP oleh KPK.
Advertisement
"Saya pun telah menerima amanah yang disampaikan dari 27 DPD II Golkar Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan 6 DPD II di DKI Jakarta. Kini, sudah waktunya Golkar melakukan perubahan, sudah waktunya Golkar bangkit dan berintegritas," ujar Airlangga dalam orasi politiknya di Kantor DPD Golkar Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Senin 11 Desember 2017.
Menurut Airlangga, Golkar sudah terlalu lama direpotkan oleh persoalan internal mulai dari isu negatif hingga malmekanisme partai. Keduanya, harus segera diakhiri karena berakibat buruk bagi kelangsungan hidup Partai Golkar.
"Apakah saudara siap untuk melakukan perubahan?" tanya Airlangga yang dijawab oleh teriakan "siap" oleh seluruh kader yang hadir.
Sorotan publik terhadap Partai Golkar, lanjut Airlangga, harus dijawab dengan langkah positif di internal partai. Caranya dengan segera melakukan Munaslub untuk memilih Ketua Umum Partai Golkar yang baru.
Langkah tersebut, kata dia, juga telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan para elite partai berlogo pohon beringin tersebut.
"Saya telah meminta izin Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden Jusuf Kalla. Juga sudah berbicara dengan Akbar Tanjung, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie," ucap Airlagga yang juga Menteri Perindustrian itu.
Namun saat disinggung, apakah pergantian posisi Ketua Umum baru, dapat berimbas pada rekomendasi pasangan calon peserta pilkada dimana sebelumnya telah diputuskan oleh kepengurusan lama, Airlagga enggan berkomentar banyak.
"Soal itu, nanti. Yang utama adalah dilangsungkan Munaslub untuk menyelam Golkar," pungkas Airlangga.
Â
Dukungan Deddy Mulyadi
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, menjelaskan perubahan partai tidak boleh hanya sebatas pada pucuk pimpinan partai. Kata dia, perubahan juga harus dilakukan secara sistemik mulai dari hulu hingga hilir.
"Selama ini sistemnya top down, hilir dalam hal ini DPD di daerah dituntut untuk melakukan perubahan. Tetapi, hulu partai tidak melakukan perubahan. Ke depan, harus bottom up, karena Golkar bukan milik perorangan, Golkar itu milik kader dan rakyat," ujar Dedi di tempat yang sama.
Dedi pun melihat gejala unik dalam ranah publik terhadap isu yang tengah didera oleh partainya. Perhatian terhadap perubahan Partai Golkar, kata dia, sangat besar ditunjukan oleh publik.
"Publik kompak menyatakan ingin perubahan Partai Golkar," kata dia.
Senada dengan Dedi, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengatakan Partai Golkar harus segera bertransformasi menjadi partai millenial. Hal ini karena, generasi millenial begitu menaruh perhatian besar terhadap perubahan partai.
"Kita ini di kota maupun di daerah banyak pemilih yang berada di umur 17-40 yang belum digarap. Golkar harus mampu menghadirkan solusi bagi mereka," pungkas Fayakhun.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement