Sukses

Risma Sebut Medsos Jadi Tantangan Saat Kampanye Gus Ipul-Azwar

Selain hoaks, hambatan lain, kata Risma adalah soal dirinya yang tak terbiasa kampanye di depan panggung.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditunjuk menjadi juru kampanye bakal calon Gubernur Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas di Pilkada Jawa Timur 2018. Risma mengaku saat ini dia memiliki tantangan yang berat.

"Iya, jadi sekarang emang agak berat, kalau kita turun di masyarakat, medsos ini luar biasa, sehingga segala kelemahan itu bisa keluar, kemudian malah ditambah-tambah hoaks segala macam," ucap Risma di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 11 Desember 2017.

Namun, kata Risma, hal itu bisa ditepis dengan membuktikan bahwa calon yang diusung bisa membangun Jawa Timur.

"Itu yang bisa meng-counter semuanya. Saya seringkali mendapat hoaks seperti itu, tetapi kemudian kita punya data, kita punya itu, kemudian bisa kita counter. Jadi yang paling berat di situ memang," jelas Risma.

Selain hoaks, hambatan lain, kata Risma, adalah soal dirinya yang tak terbiasa berkampanye di depan panggung. Untuk itu, ketika menjadi juru kampanye dia akan mengedepankan dialog dengan warga.

"Karena hasilnya real, kebutuhan masyarakat itu bisa ditangani. Jadi enggak kemudian kita ngomong saja. Saya enggak bisa kayak gitu. Saya pun turun di Papua, saya juga gitu. Makanya kemarin saya sampaikan ke Pak Gubernur Papua Barat, begitu, dia terpilih kan. Saya kampanye di sana, Pak saya masih punya utang loh, Pak. Kemarin saya janji begini, begini, begini, dengan Pak Wagub, itu artinya harus dipenuhi," ujar Risma.

2 dari 2 halaman

Melibatkan Seluruh Kader PDIP

Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari menyebut, Risma salah satu bagian dari juru kampanye. Dia menuturkan, sejumlah kepala daerah di Jawa Timur yang merupakan kader PDIP juga akan ikut menjadi juru kampanye, khususnya di kabupaten dan kota masing-masing.

Selama kampanye untuk Gus Ipul-Anas, para kepala daerah, termasuk Tri Rismaharini, akan mengajukan izin cuti ke pemerintah, sehingga tidak mengganggu aktivitasnya di pemerintahan.

"Aturannya seperti itu. Kalau memang ada jadwal kampanye maka harus cuti hari itu," kata Untari yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Gus Ipul-Mas Anas ini.

Saksikan video di bawah ini:

Â