Sukses

Kapolri Sebut Penangkapan Teroris untuk Cegah Teror Akhir Tahun

Densus 88 Antiteror Polri menangkap belasan terduga teroris di sejumlah daerah beberapa hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap belasan terduga teroris di sejumlah daerah. Operasi penangkapan ini sengaja dilakukan untuk mencegah teror di hari raya Natal dan Tahun Baru 2018.

"Jadi sekali lagi, operasi ini kami lakukan, di samping kegiatannya rutin tetapi juga peningkatan dalam rangka untuk mewaspadai teror Natal dan tahun baru," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Tito mengungkapkan, hingga kini, situasi dan kondisi keamanan jelang hari raya Natal dan tahun baru kondusif. Yang terpenting, pencegahan terhadap ancaman teror tetap dilakukan.

"Tapi sekali lagi sampai hari ini tidak ada info ancaman," ucap dia.

Pada sisi lain, Tito menegaskan penangkapan terhadap terduga teroris di sejumlah daerah bukan terkait dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendeklarasikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Ini tidak ada hubungannya dengan masalah Trump. Ini kan rutin kita lakukan pengamanan akhir tahun," tegas Tito.

Menurut dia, pihaknya tidak mau kecolongan. Oleh sebab itu, pihaknya tetap melakukan pencegahan dengan menegakkan hukum terhadap para terduga teroris.

"Jangan sampai ini terjadi seperti di New York dan Manhattan, kami tidak ingin. Maka langkah-langkah kami selain memperketat pengawasan juga melakukan penegakan terhadap terhadap mereka yang terbukti ada alat-alat bukti yang cukup," tandas mantan Kapolda Metro Jaya itu.

2 dari 2 halaman

Belasan Teroris

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap belasan orang terduga teroris di berbagai daerah. Penangkapan ini dilakukan dalam serangkaian operasi jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018.

Salah satu operasi penangkapan dilakukan di Sumatera Selatan. Di wilayah ini, Densus mengamankan 12 orang terduga teroris, mereka ditangkap sejak Minggu 10 Desember 2017.

"Betul ada 12 orang dan masih dalam pemeriksaan, apakah bisa jadi tersangka atau tidak," kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain lewat pesan singkat, Senin 11 Desember 2017.

Zulkarnaen mengatakan, terduga teroris yang ditangkap saat ini masih diperiksa dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja, Zulkarnaen enggan membeberkan lebih jauh terkait penangkapan 12 terduga teroris ini.

Kemudian, polisi juga melakukan operasi penangkapan di Kalimantan Barat. Total ada lima orang yang diamankan. Tetapi dua di antaranya terkait dengan kasus ujaran kebencian.

"Itu banyak dibilang teroris padahal kaitannya ujaran kebencian. Kemudian ditangkap lainnya tiga orang terkait mereka," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komnes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Senin (11/12/2017).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: