Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2018 tidak cukup hanya menyiapkan calon yang akan diusung.
Dalam perhelatan lima tahunan itu, Prabowo juga menyebut Partai Gerindra harus berkoalisi dengan yang lain.
Baca Juga
"Jawa Timur masih terus kita cari, kita enggak cukup hanya untuk calon. Kita harus koalisi," kata Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).
Advertisement
Namun ketika ditanyakan akan berkoalisi dengan partai atau salah satu pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jatim, Prabowo enggan menjelaskan secara gamblang. Dia hanya menyatakan pilihannya akan tetap dikembalikan pada keputusan bersama dengan kader lainnya.
"Kita kan selalu tanya ke bawah apa maunya rakyat di bawah. Jangan hanya elite aja yg nentukan, kita mau benar-benar dari bawah," jelas Prabowo.
Nama Anang Muncul
Partai Gerindra sebelumnya membuat poros baru dalam pertarungan Pilkada Jawa Timur. Bersama PAN, keduanya sepakat mengusung La Nyalla Mataliti, Mantan Ketua Umum PSSI.
"Banyak permintaan masyarakat Jawa Timur, sepertinya bosan kalau cuma calonnya itu-itu saja selama 10 tahun lebih, ya masa iya enggak ada orang Jatim yang bisa dicalonkan. Dasar itu juga mendorong kami mengusung La Nyalla," kata Wakil Ketua DPP Gerindra, Arief Puyuono, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (11/12/2017).
Kendati demikian, Gerindra masih belum memiliki calon yang akan dipasangkan dengan La Nyalla sebagai wakil gubernur. Nama politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga seorang musisi, Anang Hermansyah, pun disebut-sebut sebagai calon pendamping La Nyalla.
Advertisement
Bukan Anang
Dikonfirmasi hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan, Anang mengaku belum bersedia maju di Pilkada Jawa Timur mendatang.
"Gerindra memang sudah memberikan surat tugas kepada La Nyalla untuk mencari pendamping di pilkada, tetapi dari kita, mas Anang belum bersedia," ujar Eddy kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/12/2017).
Alasannya, lanjut Eddy, selama ini dari survei elektabilitas yang dilakukan, masih belum ada calon lain yang mampu menandingi Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Lalu siapa yang akan diusung PAN dalam Pilkada Jatim nanti? Eddy mengatakan, hal itu akan diumumkan dalam minggu ini.
"Minggu-minggu ini, paling tidak sebelum akhir minggu ini," ujar Eddy.
Saksikan video pilihan berikut ini: