Sukses

SBY: AM Fatwa Sangat Mencintai Kebenaran

SBY mengatakan, meskipun mendukung pemerintahan, AM Fatwa tetap kritis kepada pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mendatangi rumah duka anggota DPD AM Fatwa. Ketua Umum Partai Demokrat itu datang mengenakan baju koko putih dan langsung menuju musala pribadi Fatwa, Musholla Fatwa Al-Hariri.

SBY sempat menghampiri keluarga AM Fatwa dan mengucapkan belasungkawa. Sekitar 10 menit kemudian, putra sulung SBY yaitu Agus Harimurti Yudhoyono menyusul sang ayah untuk salat jenazah.

SBY pun mempunyai kesan terhadap almarhum. "AM Fatwa sangat mencintai kebenaran, demokrasi, dan kesamaan," ujar SBY di rumah duka (14/12/2017).

Dia mengatakan, meskipun mendukung pemerintahan, Fatwa tetap kritis kepada pemerintahan. Fatwa juga memiliki banyak impian kepada generasi muda.

"Saya yakin almarhum sudah melakukan yang terbaik. Saya doakan almarhum, semoga pikiran kritis almarhum masih berguna untuk kita ingat kembali dan perjuangkan," kata SBY.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta. Dia meninggal Kamis pagi pukul 06.25 WIB.

2 dari 2 halaman

Kanker Hati

Anak ke-5 AM Fatwa, Rijalulhaq Fatwa, mengungkapkan, sang ayah berjuang melawan sakitnya sejak dua tahun lalu. Kondisinya memburuk tiga pekan belakangan.

"Sudah dirawat kurang lebih tiga minggu, jadi penyakitnya kanker hati dari diagnosa dokter sudah sekitar dua tahun yang lalu," ujar Rijal di rumah duka (14/12/2017).

Fatwa tidak hanya menderita kanker hati. Dokter juga sempat mendiagnosisnya mengidap hepatitis.

Selama dua tahun terakhir, menurut Rijal, AM Fatwa sering keluar masuk rumah sakit. Ia menuturkan, keluarga terus mengupayakan langkah terbaik bagi penyembuhan anggota DPD tersebut dengan berbagai macam pengobatan.

Terakhir, AM Fatwa harus dirawat selama 3 minggu di RS MMC. Malam tadi Fatwa masuk ke dalam ruang ICU. Dokter yang menangani Fatwa pun langsung mengingatkan agar keluarga bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: