Sukses

Fadel Muhammad Siap Gantikan Setya Novanto Jadi Ketua DPR

Fadel menilai apa pun yang diputuskan pimpinan Golkar merupakan yang terbaik.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat pleno Partai Golkar pada rabu, 13 Desember 2017 menunjuk Airlangga Hartanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Rapat Pleno juga mengusulkan sejumlah nama yang akan menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI.

Sejumlah nama, seperti Aziz Syamsuddin dan Fadel Muhammad masuk dalam daftar kader Golkar, calon Ketua DPR RI pengganti Novanto. 

Terkait hal itu, Fadel Muhammad mengaku menyerahkan mekanisme pemilihan Ketua DPR kepada Partai. Namun demikian, dia mengaku siap bila pimpinan Golkar memintanya untuk maju sebagai Ketua DPR RI.

"Ya itu mekanisme partai, saya kader akan menjalankan perintah partai," kata Fadel kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini menuturkan, apa pun yang diputuskan Ketua Umum Partai Golkar merupakan yang terbaik. Terlebih, lanjut dia, saat ini partai berlambang beringin ini memiliki slogan baru yakni 'Golkar Bangkit, Golkar Bersih'.

"Saya percaya kepada partai, kita Golkar ingin bangkit dan bersih. Apalagi Pak Airlangga ini di antara generasi muda berumur 50 tahunan, yang terbaik, makanya dipilih secara aklamasi, tinggal dikukuhkan saja nanti di Munaslub," Fadel Muhammad menandaskan.

2 dari 2 halaman

Aziz Ditolak

Sebelumnya, nama kadidat Ketua DPR lainnya Aziz Syamsuddin mendapat penolakan dari sejumlah kader Golkar.

Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyarankan agar kader-kader partai sebaiknya fokus akan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

Sikap kita pasca-penolakan Pak Aziz Syamsuddin, mungkin baiknya fokus ke Munaslub," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2017).

Dia menjelaskan, seharusnya penunjukan pengganti Setya Novanto sebagai pimpinan DPR dapat dibicarakan setelah terselenggaranya Munaslub. Sehingga, persoalan itu dapat diserahkan kepada kepemimpinan baru di partai berlambang pohon beringin.

Ace mengharapkan nantinya terdapat sosok baru sebagai Ketua DPR yang bersih dari hukum dan berkompeten.

"Potensi masalah hukum harus dihindarkan, agar bisa kembalikan marwah DPR sebagai lembaga yang terhormat," jelas Ace.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â