Sukses

Alasan PDIP Usung Komandan Brimob Irjen Murad di Pilgub Maluku

Mega juga bergurau mengenai Murad yang mencari kerja usai lepas masa tugas di Polri.

Liputan6.com, Jakarta - PDIP resmi mengusung pasangan yang akan maju berlaga di Pilgub Maluku, Irjen Murad Ismail dan Barnabas Nataniel Orno. Ada alasan menarik partai berlambang banteng moncong putih ini mengusung jenderal polisi berbintang dua.

"Karena banyak daerah tersangkut masalah hukum, terus demi bisa membantu masalah illegal fishing, maka saya pilih dari eksternal," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).

Mega juga bergurau mengenai Murad yang mencari kerja usai lepas masa tugas di Polri.

"Dia ini udah mau pensiun, jadi dia cari kerjaan," kata Megawati.

Murad saat ini masih menjabat sebagai Kepala Korps Brimob Mabes Polri. Jenderal Bintang dua kelahiran 16 September 1961 ini memiliki sisa masa tugas di kepolisian dua tahun lagi, atau genap usianya menginjak 58 tahun, sesuai dengan Undang-Undang Polri.

Dengan demikian, Murad harus mundur atau pensiun dini bila hendak maju dalam pertarungan Pilgub Maluku 2018.

Di Maluku, PDIP memperoleh suara tertinggi sebanyak tujuh kursi. Menyusul Golkar, Demokrat, dan PKS sebanyak enam kursi.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Siap Mundur

Partai Nasdem juga mengusung Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail sebagai bakal calon gubernur Maluku pada pilkada 2018.

Menanggapi hal ini, Murad mengatakan siap mundur dari kepolisian bila sudah ada penetapan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon gubernur.

"Begitu penetapan, saya butuh rekomendasi dari Kapolri bahwa dia betul-betul merestui saya. Saya pasti mundur," kata Murad di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.

Dalam kesempatan ini, Murad juga mengungkapkan alasannya maju sebagai bakal calon gubernur Maluku. Ia ingin membangun kota tempat kelahirannya.

"Saya merasa terpanggil untuk daerahnya, ya mari bersama kita bangun daerah. Bersama pengalaman, network kita," ucap Murad.

Video Terkini