Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPD Golkar Jabar, M Qudrat Iswara, mengaku terkejut dengan putusan DPP Golkar. Golkar dalam surat R-552/Golkar/XII/2017, menyatakan mencabut dukungan pada Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilgub Jabar.
Menurut Iswara, keputusan itu merupakan kewenangan DPP Golkar. DPD Golkar Jabar baru mendapat surat tersebut setelah rapat pleno Golkar.
Baca Juga
"Kaget kami saja sore tadi kaget, ketika setelah rapat pleno," katanya dalam konfrensi pers di Hotel Sulatan, Minggu (17/12/2017).
Advertisement
Ia menuturkan surat itu diserahkan oleh Wakil Sekjen Golkar Ratu Dian Hatifah. Menurutnya, Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi sudah mengetahui perihal pencabutan dukungan pada Ridwan Kamil.
Iswara melanjutkan nantinya DPD Golkar Jabar akan meneruskan surat pencabutan dukungan ke Ridwan Kamil. Namun, siapa yang akan menggantikan posisi Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilgub Jabar masih belum jelas.
"Hal selanjutnya kami rapatkan dan berkonsultasi ke DPP Partai Golkar setelah Munaslub," pungkas Iswara.
Â
Â
Â
Dukung Dedi Mulyadi?
Wasekjen Golkar, Muhammad Sarmuji, membenarkan isi surat tersebut. "Alasannya yang ada di surat itu. Kalau alasan yang lain saya enggak tau. Yang lain di surat itu saya enggak tahu," katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Meski begitu, sambung dia, siapa pengganti Ridwan Kamil untuk diusung Golkar maju sebagai calon gubernur Jawa barat belum diputuskan. Termasuk mengusung Ketua DPD I Jawa Barat Dedi Mulyadi yang telah lama digadang-gadang maju dalam Pilkada Jabar 2018.
"Sekarang sih belum kita putuskan. Kita masih lihat perkembangannya. Belum kita putuskan. Memutuskannya kan masih harus diputuskan dalam rapat," Sarmuji memungkasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement