Sukses

Usai Kerusuhan Lambu, Empat Warga Ditangkap

Sebanyak empat warga ditangkap aparat Polresta Bima. Mereka diduga terkait kerusuhan di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima pada Kamis lalu.

Liputan6.com, Sumbawa: Sebanyak empat warga ditangkap aparat Polresta Bima. Mereka diduga terkait kerusuhan di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Seorang pelaku diduga merupakan warga yang terlibat duel dengan polisi di pintu gerbang kantor Camat Lambu.

Keempat warga ini ditangkap di rumah mereka masing-masing di Desa Sumi dan Desa Lanta. Keempat orang itu adalah Abidin, Arifin, Ruli, dan Mashulin. Polisi menduga Mashulin merupakan warga yang terlibat duel dengan polisi saat kerusuhan terjadi, Sabtu (12/2).

Polisi juga masih memburu enam orang lainnya. Hingga kini sejumlah polisi masih disiagakan pasca-bentrok antara warga dan polisi.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi saat demonstrasi ratusan warga yang menolak penambangan emas di Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat [baca: Tolak Tambang Emas, Warga Bentrok dengan Polisi]. Ratusan warga yang menolak penambangan emas ini terlibat bentrok dengan polisi.

Warga yang sebagian besar petani bawang khawatir tambang emas akan merusak sumber air di wilayah ini.Kericuhan pecah lantaran Camat Lambu Muhaimin menolak tuntutan warga yang tidak menghendaki adanya tambang emas di wilayah mereka.

Kerusuhan menyebabkan lima mobil pemerintah Kabupaten Bima dan tujuh unit sepeda motor hangus dibakar massa. Sementara kantor Kecamatan Lambu beserta rumah dinas dan aula kecamatan juga luluh lantak setelah dirusak dan dibakar massa. Akibat bentrokan, belasan polisi terluka dan seorang warga menderita luka tembak.(MEL)