Sukses

Airlangga Hartarto: Faksi Tak Ganggu Kinerja Golkar

Jokowi membongkar lima grup besar yang ada di internal Partai Golkar.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membongkar lima grup besar yang ada di internal Partai Golkar. Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Ketua Golkar terpilih Airlangga Hartarto menyatakan, faksi atau kubu yang ada di internal partai itu tidak akan menghambat kinerja mereka. Airlangga menyebut kinerja Golkar sudah berjalan sesuai mekanisme yang berlaku.

"Enggak ada, alhamdullilah semua berjalan sesuai mekanisme yang ada," kata Airlangga di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017).

Menurut Menteri Perindustrian itu, faksi merupakan sesuatu hal yang lumrah. Sebab, kader Golkar senior juga telah memiliki kader kembali.

Kendati begitu, Airlangga menyatakan faksi yang ada telah ikut serta dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.

"Suara itu dari DPD I, DPD II dan organisasi yang mendirikan dan didirikan. Sejauh itu sudah solid mendukung dan kemarin sudah disampaikan," jelas Airlangga.

Sebelumnya, saat pembukaan Munaslub kemarin, Presiden Jokowi menyinggung adanya lima grup di tubuh Partai Golkar. Grup itu yakni kubu Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Panjaitan, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung.

2 dari 3 halaman

Jokowi di Munaslub Golkar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membongkar lima grup besar yang ada di internal Partai Golkar. Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

"Saya tahu ada grup besar di Golkar," ujar Jokowi dalam sambutannya sebelum membuka Munaslub Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 18 Desember 2017. 

Menurut Jokowi ada banyak grup besar di internal partai berlambang beringin. Sambil dengan gaya khas bercandanya, Jokowi hanya mengungkap lima grup besar yang dia ketahui.

"Ada grup Pak Jusuf Kalla, ada grup besar dari Pak Aburizal Bakrie, ada grup Pak Luhut, ada, diam-diam tapi ada. Ada juga grup besarnya Pak Akbar Tandjung, ada grup Pak Agung Laksono, dan grup besar lainnya," ungkap Jokowi.

Jokowi tak menjelaskan maksud dari grup besar tersebut. Namun menurut dia, meski diungkap adanya lima grup besar, Jokowi tetap berharap Partai Golkar tetap solid menuju tahun politik. Ia mengimbau agar Golkar kembali pada jatidiri partai sebagai partai yang bekerja.

"Tapi yang saya lihat dari jauh, tadi yang saya sampaikan. Kita harus ingat sebentar lagi masuk tahun politik, masalah di Golkar akan memiliki dampak besar di politik nasional, Golkar solid akan produktif, banyak yang menyarankan bahwa Golkar perlu kembali ke jatidiri, partai yang bekerja," kata Jokowi.

3 dari 3 halaman

Saingan Golkar

Jokowi juga mengatakan Partai Golkar memiliki saingan dalam ajang pemilu mendatang. Saingan tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Menurut saya saingan, saingan, saingan. Saingan berat Golkar itu hanya dengan PDI Perjuangan," ucap Jokowi di lokasi, Senin 18 Desember 2017.

Dia juga mengatakan, kekhawatiran Ketua Umum PaRTAI Golkar Airlangga bahwa partainya turun di deretan papan atas tidak akan terjadi. Meskipun Jokowi tak bisa menjawab bagaimana jika bersaing dengan PDIP.

"Jadi kalau tadi mengatakan, Pak Airlangga mengkhawatirkan masalah di nomor 3 ndak. Saya yakin ndak. Saya meyakini tidak. Hanya enggak tahu bersaing dengan PDI Perjuangan seperti apa. Saya enggak bisa menjawab," jelas Jokowi.

Dia menuturkan enggan membeberkannya lantaran kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dalam Munaslub tersebut. Jika tidak hadir, mungkin dirinya bisa menjelaskannya.

"Karena Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan ada di sini. Kalau enggak ada, saya bisa jawab," pungkas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Golkar