Liputan6.com, Jakarta
Sebanyak 8 orang dari pemerintah Nigeria mengunjungi fasilitas jaringan gas (jargas) milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di Cirebon, Jawa Barat. Kedatangan mereka pada Selasa (14/11/2017) merupakan satu dari rangkaian agenda kunjungan perwakilan pemerintah Nigeria yang ingin mempelajari sektor hilir minyak dan gas bumi Indonesia.
“Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan ke negara lain bahwa penyaluran gas bumi oleh PGN di Indonesia saat ini sudah meluas ke banyak sektor, termasuk rumah tangga,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Kunjungan delegasi dari pemerintah Nigeria tersebut difasilitasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Sebanyak delapan orang perwakilan berasal dari Petroleum Products Pricing Regulatory Agency (PPPRA), yakni sebuah badan di bawah koordinasi Kementerian Perminyakan Nigeria yang mengatur kebijakan migas di sektor hilir. Kunjungan akan berlangsung selama 5 hari, mulai dari Senin (13/11/2017) sampai dengan Jumat (17/11/2017).
Rachmat mengatakan, ada alasan tersendiri soal pemilihan fasilitas jargas Cirebon sebagai salah satu tujuan study tour bagi delegasi dari Nigeria. Menurut dia, Cirebon bisa dibilang sebagai salah satu cikal bakal kiprah PGN di Indonesia.
“PGN ada di Cirebon sejak 1974, yaitu ketika ditemukannya ladang gas bumi di lepas pantai Laut Jawa,” ucapnya
Kehadiran jaringan gas bumi di Cirebon sendiri bermula pada 2010. Saat itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendorong agar masyarakat beralih menggunakan gas bumi.
Namun, kehadiran jaringan gas bumi baru bisa dimanfaatkan warga pada 2014 ketika pengelolaannya diserahkan ke PGN. Ada sebanyak 4.000 sambungan jargas ke rumah tangga dengan 3.847 sambungan aktif.
Di Cirebon, saat ini PGN melayani 19.400 pelanggan rumah tangga. Selain pemanfaatan untuk rumah tangga, layanan gas dari PGN di Cirebon juga menjangkau kelompok pengguna komersial dan industri. PGN melayani 72 pelanggan industri dan 225 pelanggan komersial.
Menurut Rachmat, komitmen PGN untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi di hilir akan terus dilakukan. Terlebih lagi, tahun ini PGN mengusung tema besar layanan PGN 360 Degree Integrated Solution.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan menyeluruh bagi seluruh pelanggan dengan segala keunikan dan kemampuan PGN,” kata dia.
Dalam PGN 360 Degree Integrated Solution, PGN memberikan layanan penggunaan gas bumi dari hulu hingga hilir. Contoh layanannya, menyediakan gas bumi melalui anak usaha Saka Energi, menyediakan gas bumi dalam bentuk gas alam cair (LNG), CNG, sampai melalui jaringan pipa gas bumi yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi.
Saat ini PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.984 pelanggan komersial, dan 177.710 pelanggan rumah tangga. Konsumen PGN tersebut tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi, diantaranya Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.
PGN akan tetap agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Saat ini, infrastruktur pipa gas yang dibangun dan dioperasikan PGN mencapai lebih dari 7.450 km atau setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir nasional.
(*)