Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meresmikan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2018. Kader Partai Golkar Arinal Djunaidi didapuk sebagai gubernur dan Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dinobatkan sebagai wakilnya.
"Hari ini secara resmi PKB mengusung Arinal dan Chusnulnia Chalim sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024," kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).
Baca Juga
Pasangan ini diusung oleh tiga partai, yakni Golkar, Gerindra, dan PAN. Muhaimin berjanji bersama koalisi tersebut siap memenangkan pasangan tersebut di Pilkada Lampung 2018.
Advertisement
"PKB akan bersama semua struktural partai, tim pemenangan, kelompok masyarakat untuk memenangkan Arinal-Chusnunia di Pilgub Provinsi Lampung," tegas pria yang karib disapa Cak Imin ini.
Arinal mengatakan, ke depannya, Lampung akan semakin diberdayakan dengan program "Rakyat Berjaya". Lewat program ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, dia percaya bisa meningkatkan ketahanan pangan di sektor pertanian, infrastruktur, juga kesehatan.
"Provinsi ini memiliki modal dan semua prasyarat untuk menjadi pusat kemajuan Indonesia. Kami percaya rakyat Lampung Berjaya terwujud dan kami berkomitmen akan hal itu," Arinal memungkasi.
Pasangan ini sudah memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan mengantungi 25 kursi. Mulai dari PKB 7 kursi, Golkar 10 kursi, dan PAN 8 kursi.
PKB Ancam Cabut Dukungan ke Ridwan Kamil
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengancam akan mengikuti langkah Partai Golkar, yaitu menarik dukungan terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) di Pilkada Jabar.
Langkah itu diambil PKB, bila Emil memilih Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menjadi calon wakil gubernur.
"Kalau pilihannya Kang Emil itu jatuh ke Kang Uu, maka dipastikan PKB check out dari dukungannya," ujar Sekretaris DPW PKB Jawa Barat, Sidkon Djampi, saat dihubungi, Selasa (19/12/2017).
Sidkon mengatakan keputusan itu merupakan aspirasi dari para kiai, dan para kader di tingkat kabupaten, kecamatan hingga ranting.
Dia mengklaim, jumlah suara PKB lebih besar dari PPP. Karena itu, seharunya kader PKB lebih pantas menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jabar dibanding PPP.
"Bahkan, beberapa kader PKB jauh-jauh hari sudah menata jaringan ke bawah, seperti kang Syaiful Huda, dan Kang Maman. Sayang jika kader potensial itu tidak bisa mendampingi Kang Emil," ucap Sidkon seperti dilansir dari Antara.Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement