Sukses

Tenda PKL Tanah Abang di Jalan Raya, Bagaimana Membongkarnya?

Tenda yang sudah didapat PKL di depan Stasiun Tanah Abang tersebut tidak boleh dijual atau pindah tangan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menyediakan tenda kepada 400 pedagang kaki lima (PKL) di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tenda berwarna merah itu berada di jalan raya sehingga jalan ditutup sementara setiap pukul 08.00-18.00 WIB.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi mengatakan, untuk hari ini, Jumat (22/12/2017), tenda dipasangkan oleh petugas dari Pemprov DKI. Pada sore ini, petugas juga akan membantu membongkar tenda.

"Tenda untuk hari pertama saja dipasang dan dibantu bongkar. Selanjutnya pedagang sendiri yang lakukan, simpan sendiri," kata Irwandi di Jakarta, Jumat.

Dia menyatakan, tenda yang sudah didapat PKL di depan Stasiun Tanah Abang tersebut tidak boleh dijual atau pindah tangan. "Ada di perjanjian tertulis bermaterai," kata dia.

Pantauan di lapangan, rata-rata pedagang di tenda merah menjual pakaian. Seperti pakaian muslim, celana, hingga jilbab.

2 dari 3 halaman

Syarat Dapat Tenda

Irwandi menerangkan, ada persyaratan untuk PKL mendapatkan tenda. Sebelumnya, petugas dan camat mendatangi Tanah Abang mendata PKL yang memiliki KTP DKI Jakarta.

Kemudian para PKL diminta mengisi surat perjanjian bermaterai dan bawa KTP. Pendataan dilakukan sejak awal Desember.

"Pada Kamis (21/12/2017) diadakan pengundian tenda," kata Irwandi.

3 dari 3 halaman

Senyum PKL Dapat Tenda

Pedagang yang mendapat jatah tenda pun tersenyum gembira. Salah satunya Sherli (50). Ia mengaku bahagia saat sedang memindahkan barang dagangannya ke tenda merah di depan Stasiun Tanah Abang, pagi ini. Sherli merupakan satu PKL yang beruntung mendapat jatah tenda dari Pemprov DKI.

"Saya dapat tenda nomor 12," ujar Sherli yang menjual baju pakaian pria dan wanita itu.

Sherli mengaku sangat senang bisa menjadi pedagang resmi. Selama ini, dia bersama teman-temannya menduduki trotoar di depan stasiun Tanah Abang Baru.

Kini dengan tenda baru, Sherli mengaku tidak takut lagi terjaring razia oleh Satpol PP. "Biasanya diuber-uber, takut. Sekarang bisa tenang. Senangnya 1.000 kali (lipat)," ucap Sherli.

Warga Kampung Bali itu yakin tidak akan ada penurunan omzet jualan, meski tidak lagi berdagang di trotoar Tanah Abang. Apalagi, saat ini menjelang musim liburan, dia optimistis dagangannya akan ludes diborong pembeli.

"Di sini juga ramai banget kok, pasti laris tetap," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: