Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo turut hadir dalam acara Sewindu Haul Gus Dur di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Dalam sambutannya, Gatot kembali mengingat sosok Abdurrahman Wahid semasa hidup. Menurutnya, Presiden ke-4 RI ini selalu mengajarkan perdamaian kepada siapapun dan dimanapun.
Baca Juga
Yenny Wahid: Gus Azmi hingga Pramono Anung Siap Hadiri Haul Gus Dur di Ciganjur Hari Ini
Kisah Bocah Hiperaktif Bertemu Gus Dur, Orangtuanya Baru Sadar IQ Anaknya Tinggi
Top 3 Islami: Penjelasan Gus Baha Kenapa Al-Qur'an Dimulai dari Huruf Ba', Kisah Perempuan yang Bikin Takjub Syaikh Abdul Qadir al-Jilani
"Gus Dur selalu mengingatkan kepada kita sekalian bahwa beliau mengajarkan kedamaian di mana-mana juga," kata Gatot, Jumat (22/12/2017) malam.
Advertisement
Oleh sebab itu, Gatot meminta para tamu yang hadir di acara haul turut mencontoh sosok Gus Dur yang toleran. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.
"Mari kita umat Islam di manapun Indonesia berada, mari bersama-sama wujudkan persatuan. Mari kita amankan gereja tempat saudara kita yang merayakan Natal. Tunjukkan pada dunia bahwa mereka patut mencontoh Islam di Indonesia. Islam yang diajarkan oleh Gus Dur yang mencintai kedamaian," terang Gatot Nurmantyo.
Haul Gus Dur
Haul almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kembali digelar di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/12/2017). Acara ini digelar untuk memperingati delapan tahun wafatnya Presiden keempat RI ini.
Pantauan di lokasi Jumat malam, sejumlah tokoh turut hadir dalam acara ini. Di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kemudian ada juga Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen Lutfi Lubihanto, mantan Kapolri Jenderal Sutarman, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan pemerhati anak Seto Mulyadi.
Acara yang mengangkat tema "Semua Demi Bangsa dan Negara" ini diawali dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan dilanjutkan dengan lagu "Syubbanul Wathon" (Cinta Tanah Air) karya pendiri NU, KH Wahab Hasbullah.
Acara haul Gus Dur kemudian dilanjutkan dengan tahlil yang dipimpin oleh Kiai Husein Muhammad dan doa dipimpin Syekh Abdul Majid.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement