Liputan6.com, Tangerang Kenaikan harga telur membuat sejumlah warga di Kecamatan Cisauk memburu telur pecah di peternakan. Mereka berebut membelinya dengan Rp 18. 000 perkilogram.
Tidak hanya itu, para pembeli juga datang lebih sejak pagi hari karena telur yang disediakan peternakan ayam ini terbatas. Meski telur dengan cangkang sudah pecah rawan dimasuki bakteri, para pembeli tak mempedulikannya.
Pian, salah satu warga pembeli telur pecah ini mengatakan, dirinya terpaksa membeli telur karena harga telur di pasaran yang mahal.
Advertisement
"Kalau di pasar lebih mahal bisa sekitar Rp 27.000 perkilonya. Yah kami terpaksa membelinya karena ketidakmampuan untuk membeli telur." Ungkap Pian.
Kondisi ini dijalani sebagian warga ditengah meroketnya harga telur utuh di pasaran yang kini mencapai Rp 26. 000 perkilogramnya.