Sukses

Polri Minta Masyarakat Tetap Waspada Teror Akhir Tahun

Iqbal meminta pengurus RT atau RW harus mengawasi orang-orang baru yang memasuki lingkungan setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Natal pada Senin, 25 Desember 2017 secara umum berlangsung kondusif. Namun demikian, Polri meminta agar kewaspadaan di lingkungan masyarakat harus tetap dijaga.  

"Aksi teror kita harus tetap waspada. Meski beberapa kita tangkap. Kekuatan Polri adalah masyarakat sendiri. Polri minta masyarakat peduli dan peka pada lingkungan. Jangan sampai tetangga (sendiri) kita enggak paham," ujar Karopenmas Divisi Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2017).

Menurut Iqbal, pengelola daerah, dalam hal ini RT dan RW harus sigap dan tanggap. Dengan begitu, ruang gerak bagi orang yang tidak dikenal akan semakit sempit.

"Sehingga hal-hal yang waspada udah mulai ujungnya. Sehingga Babinsa, Bhabinkamtibmas, lurah, bisa identifikasi siapa warganya. Sehingga enggak ada lagi warga yang berbulan-bulan, bertahun-tahun di situ, dialah pelaku teror," ucap mantan Kapolres Kota Surabaya itu.

Tidak hanya RT dan RW, Polri meminta tokoh setempat, seperti pemuka agama, guru, dan para orang tua juga punya andil besar menjaga keamanan lingkungannya. Baik lewat imbauan hingga peran serta ikut ronda atau siskamling rutin.

"Ini tujuan dibentuknya RT dan RW agar mengetahui siapa tetangga di lingkungan masing-masing," Iqbal menandaskan.

 

2 dari 2 halaman

Pengamanan Body System

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, demi menghindari ancaman teror, polisi memberlakukan standar operasi pengamanan yang harus dipatuhi tiap unit kepolisian yang bertugas.

"SOP (standard operating procedure)-nya adalah body system. Kalau (body system) itu kan minimal bertugas berdua dan nanti akan ada yang mengamankan juga," ucap Setyo di Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19 /12 /2017).

Setyo mengatakan, nanti akan disiapkan juga pos-pos pengamanan di jalur-jalur lalu lintas yang padat. Selain itu, patroli dan penjagaan juga akan disiagakan.

"Kalau kita lihat frekuensinya (ditempatkan personelnya) mungkin lebih kurang dari waktu Lebaran. Oleh sebab itu, mungkin tidak ada pagar betis, tapi masih ada patroli dan penjagaan yang setiap beberapa kilometer. Kita siapkan pospam di jalur-jalur yang padat," Setyo menandaskan.

Saksiakan Video Pilihan Berikut:Â