Polri: Kasus Kejahatan Akhir Tahun Menurun

Jelang Ibadah Natal, Personel Gegana dan K9 Sterilkan Gereja Katedral — Personel Gegana dan K9 Polda Metro Jaya melakukan penyisiran ketika sterilisasi Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (24/12). Sterilisasi di sejumlah gereja ini dilakukan untuk menjamin rasa aman saat menjalankan ibadah Natal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Polri melakukan evaluasi keamanan dan ketertiban terhadap tindak kejahatan pada akhir tahun 2017 ini. Hasilnya, ada penurunan dari hari ke hari, hingga masuk Natal 25 Desember kemarin.

"Situasi kamtibmas di seluruh wilayah Indonesia secara umum cukup kondusif," tutur Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2017).

Iqbal merinci, jumlah gangguan keamanan pada 25 Desember sendiri ada sebanyak 205 kasus. Sementara hari sebelumnya, jumlah gangguan tercatat 350 kasus. Artinya, telah mengalami penurunan sebanyak 155 kasus, yakni terjun ke 41,42 persen.

"Terus juga kejahatan menurun sebanyak 213 kasus atau turun ke 65,54 persen," jelas dia.

Sementara tingkat kecelakaan lalu lintas, terdata 75 kejadian sampai dengan hari Natal dengan 17 orang meninggal dunia, 13 luka berat, dan selebihnya luka ringan.

"Pelanggaran tilang 5.409. Berkurang dari 5.093," kata Iqbal.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Teror

Kemudian untuk evaluasi pengamanan ibadah Natal, keseluruhannya tidak ada aksi teror. Selain itu, tidak ada kegiatan sweeping hingga pemaksaan kehendak dari pihak pengelola perusahaan ataupun lainnya terhadap penggunaan atribut Natal terhadap pekerjanya.

"Terus juga yang lain, arus lalu lintas bisa kita manage dengan baik. Kita rekayasa sedemikian rupa sehingga jemaat yang beribadah pada saat Misa Natal, keluar masuknya nyaman dan lancar (dari gereja) sampai dini hari pada tanggal 24 malam sampai 25," Iqbal menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bahas Koordinasi Penegakan Hukum Kehutanan, Menhut Raja Juli Antoni Temui Kapolri