Liputan6.com, Jakarta - Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, meninggal dunia karena terserang penyakit difteri.
Terkait kasus ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat suara. Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan terus menggalakkan vaksin difteri untuk mencegah kejadian serupa.
Baca Juga
"(Vaksin) difteri kita akan lebih masif lagi. Karena satu jumlahnya meningkat. Kedua muncul juga di tempat-tempat yang sebelumnya tidak terjadi. Bahkan di usia-usia yang relatif di luar usia anak-anak. Karena sudah dewasa," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Advertisement
"Jadi saya komunikasi terus dengan kepala dinas kesehatan. Nanti saya cek perkembangan terbaru dan upaya untuk melakukan vaksinasi kita jalankan terus," tambah dia.
Anies mengimbau agar warga lebih perhatian, bila melihat orang sekelilingnya memiliki tanda-tanda penyakit difteri.
"Menganjurkan kepada semua warga bila menyaksikan ada kerabat, tetangga yang nampak gejala flu jangan dibiarkan. Segera periksa ke dokter, segera datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Supaya bisa diperiksa dan diamankan," ujar Anies.
Â
Vaksin Gratis
Hal ini, lanjut dia, agar penyakit difteri tidak meluas hanya karena masyarakat abai.
"Jadi kita harus proaktif," tandas Anies.
Untuk mencegah penyebaran penyakit infeksi difteri, Pemprov DKI telah memulai imunisasi atau Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri di SMAN 33 Jakarta pada 11 Desember lalu.
Pemberian vaksin gratis difteri dilaksanakan sebanyak tiga putaran, dengan sasaran anak usia 1-19 tahun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Â
Advertisement