Sukses

Airlangga: Calon Ketua DPR Harus Senior Golkar dan Tidak Tercela

Menurut dia, sudah ada sejumlah nama kader Golkar yang masuk dalam radar untuk menempati posisi Ketua DPR.

Liputan6.com, Bogor - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto belum menentukan sosok pengganti Ketua DPR Setya Novanto. Di mengaku baru memiliki kriteria khusus untuk kader Partai Golkar yang ingin duduk di kursi Ketua DPR.

"Tentunya PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tak tercela) pernah memimpin AKD, dan termasuk senior di Partai Golkar," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/12/2017).

Menteri Perindustrian itu ingin agar Ketua DPR nantinya bisa mengangkat citra lembaga tersebut. Sebab, mantan Ketua DPR Setya Novanto kini tengah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tentunya bisa mengangkat citra DPR itu sendiri. DPR itu juga diharapkan kinerjanya bisa optimal lagi. Terutama legislasi dan yang lain," jelas Airlangga.

Menurut dia, sudah ada sejumlah nama kader Golkar yang masuk dalam radar untuk menempati posisi Ketua DPR. Nama itu nantinya akan dipertimbangkan di masa reses pada Januari 2018.

"Nanti kita akan bahas dalam masa sidang berikut. Yang kedua, tentu kita juga akan melihat pembahasan agenda-agenda DPR ke depan. Terutama di tahun politik besok," ucapnya.

2 dari 3 halaman

Ketua DPR Baru

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, pihaknya akan mengambil keputusan soal Ketua DPR pengganti Setya Novanto pada awal 2018. Ini, kata dia, merupakan keputusan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Terkait dengan nama Ketua DPR, Pak Airlangga sudah mengambil kebijakan bahwa ke semuanya nanti akan dibahas pada awal 2018, akan dibahas kembali pada 2018," ujar Idrus di Jakarta, Selasa 26 Desember 2017.

Beberapa waktu lalu, muncul nama Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR yang baru hasil penunjukan Setya Novanto saat masih menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Idrus menyebut hal tersebut belumlah pasti.

Namun, dia menjamin, pada awal masa sidang DPR 9 Januari 2018, anggota dewan akan dipimpin oleh ketua yang baru.

3 dari 3 halaman

Banyak Kader Pilihan

"Nanti di situ kita ingin calon dari Partai Golkar yang juga sudah ada. Sehingga, apakah Saudara Aziz (Syamsuddin) tetap ataukah nanti ada perubahan, tergantung pada pembahasan-pembahasan pada awal 2018. Sehingga pada persidangan awal 2018 itu sudah ada pergantian Ketua DPR dari Partai Golkar," kata Idrus.

Sementara, saat disinggung apakah ada nama lain selain Aziz untuk dibidik jadi calon Ketua DPR, Idrus mengatakan Partai Golkar masih belum memutuskan.

Menurut dia, terlalu banyak pilihan. Apalagi, lanjut dia, Golkar memiliki banyak kader yang berkualitas.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Â