Sukses

Saat Kapolri Jadi Imam Salat Panglima TNI

Momen keakraban Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ternyata tidak hanya terlihat di lapangan.

Liputan6.com, Jakarta - Momen keakraban petinggi Polri dan TNI ternyata tidak hanya terlihat di lapangan. Bahkan, dalam urusan ibadah, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta sejumlah petinggi TNI-Polri lainnya terlihat begitu kompak dan akrab.

Mereka salat jamak zuhur dan asar secara berjemaah di Makodam XII/Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (28/12/2017). Terlihat, Tito menjadi imam dalam salat berjemaah ini.

Kapolri Jadi Imam Salat Panglima TNI (Dok. Humas Polri)

Selain Hadi, terlihat beberapa jenderal yang menjadi makmum di belakang Tito, antara lain KSAD Jenderal Mulyono, KSAL Laksamana Ade Supandi, Kalemdiklat Polri Komjen Unggung Cahyono, Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Arief Sulistyanto, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal, dan Karo Provost Divisi Propam Polri Brigjen Refdi Andri.

"Ini di sela kunjungan kerja Kapolri bersama Panglima TNI dan para kepala staf angkatan di Pontianak," ujar Iqbal saat dikonfirmasi di Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Kapolri dan Panglima TNI memberikan arahan kepada semua personel Kodam XII/Tanjungpura dan Polda Kalimantan Barat. Selain itu, keduanya juga mendampingi Presiden Joko Widodo dalam menghadiri perayaan Natal di Kalimantan Barat.

"Setelah salat kemudian mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan Natal bersama di Rumah Radakng, Kota Baru, Jalan Sultan Rahman, Pontianak," beber Iqbal

2 dari 3 halaman

Menjajal Pesawat Tempur

Pekan lalu, jajaran petinggi TNI-Polri juga berkumpul. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, KSAD Jenderal Mulyono, dan KSAL Laksamana Ade Supandi.

Para perwira bintang empat itu unjuk keberanian temu sapa antimainstream. Kejar-kejaran naik jet tempur Sukhoi dari langit Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Hadi yang masih merangkap jabatan sebagai KSAU memimpin penerbangan. Buat dia, naik pesawat tempur sudah biasa. Namun, beda hal dengan tiga rekannya itu.

Pengalaman terbang itu sengaja diberikan Hadi sebelum menyematkan Brevet Kehormatan Penerbang kepada Tito, Mulyono, dan Ade, Rabu 20 Desember 2017. Memang sudah menjadi prosedur pemberian Wings TNI AU, harus menjajal dulu sensasi bermanuver di udara.

Para bintang empat terbang dengan urutan Hadi, Tito, Mulyono, Ade. Mereka take off sekitar pukul 10.15 WIB dan dibawa ke ketinggian 25 ribu kaki. Secara runut, Sukhoi 07, 09, 10, dan 11.

Di langit Indonesia, Hadi baru mulai mengambil alih kendali kepemimpinan dengan mengendarai sendiri pesawatnya lewat kursi belakang. Jajaran perwira mengekor dan tentu saja tetap dipilotkan.

3 dari 3 halaman

Kejutan dari Panglima TNI

Empat pesawat membentuk formasi Right Echelon. Panglima TNI membawa Kapolri, KSAD, dan KSAL dan membiarkan mereka merasakan sensasi handling pesawat Sukhoi. Hanya itu yang dicicipi. Cuaca kurang mendukung sehingga formasi lainnya tidak jadi dilakukan.

"Rencananya ada exercise two vs two, dua lawan dua," ujar Hadi.

Dia berharap, pengalaman itu akan terus diingat. Apalagi ada kejutan pendaratan menggunakan dragchute atau pengereman parasut. Hadiah itu dinilai berhasil. Tito, Mulyono, dan Ade kaget.

"Kita tadi terbang dengan pesawat Sukhoi ya tujuannya memberikan Kapolri, KSAD, dan KSAL exercise," kata Hadi.

Selama 30 menit para bintang empat itu berkeliling di langit. Mereka mendarat sekitar pukul 09.50 WIB di Lanud Halim Perdanakusuma.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Â