Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan, pasar Blok G Tanah Abang akan segera dirobohkan pada 2018. Menurut Sandi rencana ini hanya tinggal menunggu hitungan minggu sampai menemukan lahan pengganti.
Karena itulah, ia menolak usulan untuk memindahkan 400 PKL yang berdagang di tenda Pemprov DKI ke Blok G Tanah Abang.
"Banyak yang bilang kenapa enggak dibalikin ke Blok G. Loh kami tata ini karena sudah tahu bahwa Blok G ini bisa dirobohkan beberapa minggu lagi," ujar Sandi di Balai Kota Jakarta, Jumat 29 Desember 2017.
Advertisement
Alasan Sandi merobohkan pasar Blok G Tanah Abang karena gedungnya sudah tidak layak digunakan. "Itu yang kami sampaikan bahwa Blok G itu sudah tidak layak karena sudah dalam keadan yang mungkin keadaan gedungnya sudah tidak memungkinkan untuk mereka menjadi pusat perdagangan," papar Sandi.
Â
Direncanakan Sejak 2016
Menurut dia, pembangunan ulang Blok G Tanah Abang memang sudah direncanakan PD Pasar Jaya sejak 2016. Renovasi Blok G pun ditargetkan berlangsung selama tiga tahun.
Sandi memohon pengertian agar penataan kawasan Tanah Abang di ruas jalan Jatibaru ini bisa diterapkan sampai ia menemukan solusi sebelum Blok G selesai dibangun.
"Jadi memang pilihannya hampir enggak ada, sementara lahan di sana sangat terbatas gitu. Jadi itu yang kami sampaikan dan alhamdulillah tercapai yah. Pengertian dari semua pihak bahwa ini nggak ideal, tapi namanya juga kan sementara," tutur Sandi.
Ia menyatakan, Pemprov DKI akan memindahkan 400 PKL yang ada di ruas jalan Jatibaru ke Blok G setelah selesai dibangun. "Kita maunya di Blok G yang baru. Mereka harus pindah ke sana," imbuh Sandi.
Politikus Gerindra itu ingin rencana integrasi moda Tanah Abang berupa LRT dan TOD (transit oriented development) PT KAI mencapai kawasan Blok G. Dengan begitu pasar Blok G semakin mudah dijangkau masyarakat dan penghasilan pedagang pun tidak menurun.
Advertisement
Jadi Stasiun LRT hingga Lapangan Futsal
Sandi mengatakan, selain jadi tempat pemberhentian atau transit LRT, pihaknya juga berencana menghidupkan Blok G dengan membuka arena olahraga. Dari situ diharapkan mampu menyedot minat calon pembeli.
"Mungkin jadi tempat pemberhentian dari LRT, dalam sarana yang terintegrasi jadi untuk sementara apakah bisa jadi olahraga, futsal atau coworking space bisa cepat diadakan, sehingga kembali traffic-nya ke Blok G. Ini pemikiran yang sekarang lagi berkembang," ucap Sandi.
Saksikan video pilihan berikut ini: