Liputan6.com, Jakarta Tahun 2018 akan menjadi tahun politik Indonesia. Beberapa wilayah yang menjadi kantong perebutan suara akan menggelar hajat demokrasi, sekaligus pemanasan menuju Pemilu 2019.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, momen ini menjadi ujian bagi demokrasi Indonesia dalam membangun peradaban.
Hasto mengatakan, tahun politik 2018 menjadi ujian apakah demokrasi Indonesia mampu berdiri kokoh pada pemahaman nilai kemanusiaan yang menyatu dengan nilai ketuhanan, kebangsaan, musyawarah mufakat dan perjuangan menegakkan keadilan sosial. Sebab demokrasi dalam pemilu hanyalah alat.Â
Advertisement
"Meskipun terjadi persaingan, bahkan kontestasi kekuasaan untuk memenangkan Pemilu, namun watak perikemanusiaan dan perikeadilan tetap menjadi tolok ukur utama kualitas demokrasi di Indonesia," kata Hasto.
Dia berharap, dalam kontestasi Pilkada Serentak mendatang dapat mencari pemimpin-pemimpin yang visioner dan mampu membawa perubahan untuk perikehidupan yang lebih baik.
"Mereka yang menghalalkan segala cara dan mengingkari nilai kemanusiaan dengan menyebarkan permusuhan, kebencian dan perpecahan, hendaknya tidak dipilih," kata Hasto
Menurut Hasto, sudah menjadi komitmen rakyat Indonesia untuk melalui tahun politik dengan damai dan aman.
"Jangan pernah gunakan kekuasaan untuk menang dengan segala cara. Indonesia adalah bangsa yang bermartabat dan berkeadaban Pancasila," kata Hasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini: