Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih terus mencari sosok untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dimajukan di Pilkada Jawa Timur 2018. Hal ini akan dibicarakan dengan Gerindra dan PAN, sebagai mitra koalisinya.
"Mudah-mudahan tanggal 4 (Januari) kami akan kumpul lagi," ucap Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Aston, Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Pilkada Jatim 2018, lanjut dia, sangat menguras pikiran.
Advertisement
Dia menuturkan, jika nantinya kesepakatan untuk memilih dari dua pasangan yang ada, yaitu Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, partainya lebih condong ke sosok sang petahana.
"Jadi kalau memilih, PKS cenderung ke Gus Ipul," tutur Sohibul.
Dia menegaskan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, telah memberikan masukan, bahwa akan mengikuti saja pilihan PKS. Baik itu memilih yang sudah ada, atau memilih poros baru.
"Pak Prabowo (berkata) kalau tidak ada poros baru, ikut PKS saja," ungkapnya.
Terbukanya Poros Baru
Dia tak menepis jika ada wacana membuat poros baru. Hal ini lantaran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan enggan memilih salah satu antara Gus Ipul dan Khofifah, yang menjadi salah satu faktornya. Bukan karena tidak cocok, melainkan keduanya adalah teman Zulkifli.
"PAN, Pak Zulkifli mengatakan dua-duanya teman saya. Jadi lebih baik poros baru. Tidak menyakiti salah satunya," tutur Sohibul.
Dia menyebut, PAN menyodorkan dua nama, di antaranya Bupati Lamongan dua periode H Masfuk dan Bupati Bojonegoro Suyoto. Nama terakhir cukup menguat disebut-sebut.
Sohibul tak menepis dari elite muda Gerindra muncul nama mantan pebalap Moereno Soeprapto. Namun, menurutnya belum pasti.
"Terakhir muncul nama Yenny Wahid. (Sudah ketemu) Prabowo mungkin. Sama kami belum," pungkas Sohibul.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement