Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencalonkan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur Sumatera Utara di Pilkada Serentak 2018.
"Bagaimana kalau saya pilih Djarot?" kata Megawati.
Baca Juga
Megawati lalu meminta agar masyarakat Sumatera Utara untuk menerima mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Advertisement
"Tolonglah pilih Djarot, kan di sana banyak orang Jawa juga," kata Megawati.
Meski sudah menyatakan memilih Djarot sebagai cagub Sumut, namun, Megawati baru akan resmi mengumumkan Pilkada Sumatera Utara pada 7 Januari 2017.
"Kita siap-siap tanggal 7 (Januari) melakukan pengumuman," kata Megawati.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno memyampaikan, ada beberapa pertimbangan yang memunculkan nama mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur, tersebut.
"Pengalaman Mas Djarot di Blitar dan DKI itu menjadi beberapa alasannya. Mas Djarot pengalaman di DKI kan bagus dalam birokrasi dan bersih," ujar dia.
Dengan alasan tersebut, Hendrawan menambahkan, PDIP melihat Sumatera Utara harus dipimpin oleh orang yang berpengalaman serta berlatar belakang bersih. Mengingat, Sumatera Utara menjadi provinsi yang kerap diterpa kasus birokrasi.
"Ingat Sumatera Utara berkali-kali kasus birokrasi dan korupsi. Sumut itu salah satu provinsi yang penting, makanya kita mempertimbangkan Mas Djarot," tutur Hendrawan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Rival di Pilkada Sumut
Djarot kemungkinan akan berhadapan dengan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi.
Partai Gerindra secara resmi mengusung Edy Rahmayadi sebagai calon Gubernur Sumatera Utara pada Pilgub Sumut 2018. Keputusan itu diambil dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Gerindra Sumatera Utara pada Sabtu, 18 November 2017.
"Melalui keputusan Ketua Umum DPP Gerindra, Bapak Prabowo Subianto, ditetapkan Letjen Edy Rahmayadi sebagai Calon Gubsu pada Pilgubsu 2018 mendatang," kata Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Ahmad Muzani.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement