Sukses

Jenderal Purnawirawan TNI AL Bergabung ke PKS

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menyambut hangat bergabungnya Jenderal Purnawirawan TNI AL Darajat Hidayat ke partainya.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menyambut hangat bergabungnya Jenderal Purnawiran TNI AL Darajat Hidayat ke partainya. Bergabungnya Darajat menambah daftar Purnawirawan TNI dan Polri ke PKS.

Darajat yang merupakan purnawirawan jenderal bintang satu Angkatan Laut ini mengatakan, ketertarikanya pada PKS karena PKS punya komitmen kebangsaan yang jelas. 

"Saya bergabung ke PKS karena percaya PKS punya komitmen kebangsaan, nasionalis, dan berjuang menjaga keutuhan NKRI," ungkap Darajat melalui keterangan tertulis, Rabu (15/2/2023).

Darajat pun menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS yang baru diperolehnya dengan ditandatangani oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

Dalam KTA Darajat tertulis visi misi PKS sebagai partai pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana dimaksud dalam pembukaan UUD 1945 dan mewujudkan masyarakat madani yang adil sejahtera serta bermartabat dalam keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila.

Kemudian, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini yang mendampingi Darajat Hidayat bersilaturahim ke kediaman Ketua Majelis Syura PKS menyambut baik bergabungnya Darajat.

"Selamat bergabung Jenderal Darajat Hidayat ke PKS. Mari bersama-sama PKS membangun negeri dan menjaga keutuhan NKRI," kata Jazuli.

 

2 dari 2 halaman

Kedatangan Disambut Baik

Jazuli bersyukur banyak purnawirawan TNI/Polri yang ingin berkiprah dalam politik melalui PKS.

"PKS sangat terbuka bagi purnawirawan TNI/Polri. Mereka sudah pasti tidak diragukan lagi komitmen kebangsaan dan kontribusinya dalam menjaga kedaulatan NKRI, yang sejalan dengan visi dan misi PKS," ungkap Jazuli.

Sementara itu, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri berpesan agar setiap kader PKS menjadi pelopor dalam menjaga Pancasila dan UUD 1945 serta dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Indonesia ini negara besar. Perlu kesadaran untuk menjaga keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Hindari sikap yang menyulut ketersinggungan dan memecah belah sesama anak bangsa," pesannya.

"Tanggung jawab PKS sangat besar, lanjut Salim. Yakni untuk terus berdialog dengan berbagai elemen bangsa, mencari titik temu kebangsaan dan membangun kolaborasi untuk mewujudkan cita-cita nasional Indonesia," jelas Salim.