Sukses

Antrean Truk Masih Terjadi di Tol Merak

Antrean truk ekspedisi tujuan Pulau Sumatra masih antre sepanjang 18 kilometer di luar areal Pelabuhan Merak, Banten. Sementara upaya Kementerian Perhubungan dan PT ASDP menambah kapal bantuan juga tidak maksimal.

Liputan6.com, Merak: Antrean truk ekspedisi tujuan Pulau Sumatra di ruas tol Tangerang-Merak, Banten, hingga Ahad (27/2) pagi, masih seperti belasan hari sebelumnya, yakni mencapai 12 kilometer. Sedangkan di Jalan Cikuasa Atas, Kota Cilegon, panjang antrean truk mencapai enam kilometer.

Akibat antre berhari-hari, para sopir rugi waktu serta uang perjalanan. Apalagi, uang saku yang mereka dapat dari perusahaan ekspedisi tak seberapa besar.

Selain harus mengirit, tidak jarang sebagian sopir hanya makan satu kali dalam sehari. Kondisi ini jelas tidak sepadan dengan pekerjaan mereka yang membutuhkan ketahanan fisik kuat.

Sementara itu, upaya penambahan kapal bantuan yang dilakukan Kementerian Perhubungan serta PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau ASDP belum maksimal. Satu dari empat kapal yang diperbantukan, yakni KM Kalibodri terpaksa ditarik kembali karena mengalami kerusakan pada rantai ramdoo, Sabtu (26/2) malam.

Sedangkan dua kapal bantuan lainnya, yakni KMP Ganda Dewata dan KMP Aegon terancam tidak bisa sandar di Pelabuhan Ciwandan. Pasalnya, kedua kapal tersebut tidak mendapat izin dari kepolisian dan PT Krakatau Steel. Alasannya, jalur menuju Pelabuhan Ciwandan rusak dan rawan kemacetan.

Informasinya, kedua kapal berukuran besar itu saat ini dalam perjalanan dari Tanjungpriok, Jakarta Utara. Kemungkinan KMP Ganda Dewata dan KMP Aegon akan bersandar sementara di Pelabuhan Indah Kiat.(BOG)
    Video Terkini