Sukses

1.045 Orang Ikut Diklat Aviation Security Awareness ATKP Makassar

Diklat Aviation Security Awareness yang baru dibuka oleh ATKP Makassar melibatkan 1.045 peserta didik.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, pada hari Selasa (9/1) kemarin membuka Diklat Aviation Security Awareness di kampus Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Sulawesi Selatan.

Diklat yang diikuti oleh 1.045 peserta tersebut merupakan bagian dari Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) BPSDMP tahun anggaran 2018.

"Ini merupakan bagian dari 100.000 kuota yang kita siapkan di tahun 2018 ini," ungkap Djoko dalam keterangan tertulisnya. Djoko menjelaskan bahwa ATKP Makassar memiliki 3.680 untuk tahun ini.

"Dari total kuota tersebut, ATKP Makassar sendiri memiliki kuota 3.680, yang 1.045 ini adalah diklat pertama di tahun 2018 ini," jelas Djoko.

Pada tahun 2017, BPSDMP telah mendiklatkan 52.427 masyarakat melalui program DPM ini. "Tahun 2017 dari target 48.335 peserta, kita berhasil mendiklatkan 52.427 orang untuk vokasi bidang transportasi," ujar Djoko.

Djoko optimis bahwa target kuota DPM ini dapat tercapai setelah melihat antusias masyarakat untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan ini. "Kami optimis target tersebut dapat dicapai," tegas Djoko.

Sebagaimana diketahui, di tahun 2018 ini BPSDMP mendapat mandat untuk memberikan diklat kepada 100.000 masyarakat tanpa dipungut biaya. Kuota tersebut tersebar di 23 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di berbagai wilayah di Indonesia.

Untuk matra darat, Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi mendapat kuota 3.900 orang, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal sebanyak 3.930 orang, Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun sebanyak 4.220 orang, Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Palembang 2.750 orang dan BP2TD Bali sebanyak 3.900 orang.

Sementra untuk UPT matra laut kuota yang tersedia di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta sebanyak 9.660 orang, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang 8.000 orang, PIP Makassar sebanyak 7.800 orang, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya 7.800 orang, Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Aceh sebanyak 6.170 orang, BP2IP Barombong 5.590 orang, BP2IP Tangerang 7.540 orang, BP2IP Sorong 2.800 orang, Balai Diklat Pelayaran (BDP) Padang Pariaman sebanyak 3.470 orang, BDP Minahasa Selatan 940 orang, dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) Jakarta sebanyak 240 orang.

Untuk matra udara, kuota tersebar pada 6 UPT yaitu Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug sebanyak 4.050 orang, Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya 2.800 orang, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan 2.340 orang, ATKP Makassar 3.680 orang, Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Palembang 2.750 orang, BP3 Curug 2.040 orang dan BP3 Jayapura 2.340 orang.

 

(PR)