Liputan6.com, Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) berjanji, pada 2015, Indonesia terbebas dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Demikian disampaikan Kepala BNN Gories Mere di Jakarta. "Ini merupakan kesepakatan ASEAN," ujarnya dalam acara penandatanganan MOU pencegahan peredaran narkoba dengan Menkominfo Tifatul Sembiring, di Kominfo, Jakarta, Senin (28/2).
Komitmen itu merupakan target bersama negara-negara ASEAN, dengan Indonesia juga termasuk negara yang tinggi peredaran narkobanya. Untuk itu, harus ada semacam misi untuk membebaskan Indonesia dari narkoba. Selain itu, dirinya pun menegaskan, kata "bebas" itu bukan artinya bersih total. "Yang dianggap bebas itu bukan berarti tidak ada satu butir pun di 2015," katanya.
Seperti diketahui, menurut data BNN, ada peningkatan 25 persen tiap tahun sehubungan dengan peredaran narkoba. Jika dilihat dari lima tahun terakhir, pada 2005-2010 telah terjadi 26 ribu kasus.(BJK/YUS)
Komitmen itu merupakan target bersama negara-negara ASEAN, dengan Indonesia juga termasuk negara yang tinggi peredaran narkobanya. Untuk itu, harus ada semacam misi untuk membebaskan Indonesia dari narkoba. Selain itu, dirinya pun menegaskan, kata "bebas" itu bukan artinya bersih total. "Yang dianggap bebas itu bukan berarti tidak ada satu butir pun di 2015," katanya.
Seperti diketahui, menurut data BNN, ada peningkatan 25 persen tiap tahun sehubungan dengan peredaran narkoba. Jika dilihat dari lima tahun terakhir, pada 2005-2010 telah terjadi 26 ribu kasus.(BJK/YUS)