Liputan6.com, Jakarta: Menteri Perhubungan Fredy Numberi mengultimatum akan mencabut izin operasi kapal yang tak tepat waktu memperbaiki kapal mereka. "Sudah kita katakan kalau mereka tidak komit akan dicabut izinnya, perbaikan harus cocok dengan jadwal," kata Menhub di Jakarta, Selasa (1/3) siang.
Salah satu penyebab utama antrean ribuan truk di Pelabuhan Merak adalah banyak kapak yang rusak dan masih diperbaiki. Kementerian Perhubungan mengirimkan dua kapal tambahan untuk mengurangi antrean truk. Kemacetan ini berdampak terhadap kerugian pengemudi yang mengangkut bahan pokok dan buah-buhan.
"Kapal yang beroperasi di NTT ditarik untuk bantu," kata Menhub. Ke depan, pemerintah akan membangun sejumlah infrastruktur agar antrean truk tidak kembali terjadi. "Kita akan bangun break water, kemudian di Bakauheuni kita bangun juga. Penambahan kapal ASDP kita minta dua kapal baru," katanya.(JUM)
Salah satu penyebab utama antrean ribuan truk di Pelabuhan Merak adalah banyak kapak yang rusak dan masih diperbaiki. Kementerian Perhubungan mengirimkan dua kapal tambahan untuk mengurangi antrean truk. Kemacetan ini berdampak terhadap kerugian pengemudi yang mengangkut bahan pokok dan buah-buhan.
"Kapal yang beroperasi di NTT ditarik untuk bantu," kata Menhub. Ke depan, pemerintah akan membangun sejumlah infrastruktur agar antrean truk tidak kembali terjadi. "Kita akan bangun break water, kemudian di Bakauheuni kita bangun juga. Penambahan kapal ASDP kita minta dua kapal baru," katanya.(JUM)