Sukses

Ditangkap, Tersangka Pelecehan Seks di Jalanan Depok Akui Iseng

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti motor dan helm saat penangkapan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap seorang pria yang diduga melecehkan seorang perempuan saat tengah berjalan sendirian di kawasan Beji, Depok. Aksi pelecehan seks tersebut terekam CCTV warga dan viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi Kamis, 12 Januari 2018 siang.

Penyelidikan kepolisian berbuah baik. Senin 15 Januari 2018 malam, polisi menangkap Ilham Sanin (29) di kediamannya di Mekarsari, Cimanggis, Depok. Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis mengatakan, Ilham ditangkap tanpa perlawanan dan kooperatif.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti motor dan helm saat penangkapan tersebut.

"Namun jaket pelaku dibakar karena ketakutan aksinya viral di media online dan media sosial," kata Putu di Mapolresta Depok, Selasa (16/1/2018).

Ilham tidak membantah aksi yang dilakukannya itu. Namun dia menyesal akibat perbuatannya beberapa waktu lalu.

Putu menambahkan, Ilham dilatari iseng melecehkan seorang perempuan yang tengah berjalan.

"Spontan, iseng, niat muncul karena melihat korban dari belakang, situasi di tempat kejadian perkara sepi," beber Putu.

Kepada penyidik, Ilham mengaku perbuatannya tempo hari adalah yang pertama kali dilakukannya. Namun, polisi tidak berhenti di pengakuan tersangka.

"Kami akan dalami dengan peristiwa yang juga pernah terjadi sebelumnya," kata Putu.

2 dari 2 halaman

Kronologi

Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat seorang wanita berhijab tengah berjalan kaki sendirian. Tiba-tiba dari arah belakang muncul pengendara sepeda motor dan langsung memepet sambil memegang payudara korban.

Pelaku yang mengenakan helm itu langsung tancap gas setelah berhasil melancarkan aksi bejatnya itu. Situasi di jalanan lokasi kejadian saat itu cukup sepi.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya juga telah menerima laporan dari korban.

"Korban sudah buat laporan tadi," ujar Kholis saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (12/1/2018).