Sukses

Jokowi Resmi Lantik Menteri Baru, KSP, Wantimpres dan KSAU

Dalam reshuffle kabinet kali ini, Presiden Jokowi melantik Idrus Marham sebagai Menteri Sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Menteri Sosial baru, Kepala Staf Presiden, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), dan KSAU, Rabu 17 Januari 2018. Pelantikan ini merupakan reshuffle kabinet jilid III. 

Presiden Jokowi melantik Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Jokowi juga melantik Jenderal Purnawirawan Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki. 

Presiden Jokowi juga melantik anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang baru yakni Agum Gumelar. 

Selain itu, Presiden juga melantik Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU).

Idrus Marham merupakan politikus Partai Golkar. Jabatan terakhirnya di partai berlambang pohon beringin itu yakni Sekretaris Jenderal. Namun, dia tak menjawab langsung apakah penunjukannya sebagai menteri dalam reshuffle kabinet kali ini atas usulan partainya atau tidak.

 

2 dari 3 halaman

Moeldoko Gantikan Teten Masduki

Sementara Moeldoko sudah malang melintang di TNI. Dia bahkan telah memegang pucuk pimpinan tertinggi sebagai Panglima TNI.

Sinyal Moeldoko akan masuk ke Kabinet Kerja sebelumnya sudah terlihat saat pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, pertengahan November 2017. Dia saat itu ditunjuk sebagai perwakilan keluarga Jokowi untuk memberi sambutan kepada para tamu.

 

3 dari 3 halaman

Agum Gumelar dan Yuyu Sutisna

Adapun Agum Gumelar sebelumnya pernah menjadi menteri perhubungan pada Kabinet Gotong Royong.

Pada pemilihan presiden 2014 lalu, Agum dicalonkan oleh PPP menjadi calon wakil presiden mendampingi Hamzah Haz. Lulusan Akademi Militer tahun 1969 ini juga pernah berencana mengikuti kontestasi Pilkada DKI pada 2007 tapi batal.

Sedangkan Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara setelah menjalani serangkaian tes atau uji kepatutan dan kelayakan.

"Proses internal untuk memilih disesuaikan tata kelola dan tata aturan eligible, kepangkatan, masa dinas sudah dilakukan untuk internal," ujar Kapuspen TNI, Mayjen Sabrar Fadhillah kepada Liputan6.com di Jakarta.

KSAU sebelumnya dijabat oleh Marsekal Hadi Tjahjanto. Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Hadi sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: