Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ambruknya balkon atau selasar mezzanine Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejumlah barang bukti diamankan untuk pendalaman tim Puslabfor Polri.
"Sampel beton lantai, angkur sling baru ditemukan 16 buah (dari seharusnya 30), sampel angkur utuh dengan baut, sampel sling utuh 2 buah, pipa stainless casing, kawat sling 1 set, baja highbeam 1 section utuh," kata dia lewat keterangan tertulis, Rabu (17/1/2018).
Baca Juga
Selain bukti di lokasi, pihak kepolisian juga tengah merampungkan bukti lain, seperti dokumen dan desain gambar konstruksi bangunan. Hal ini guna menentukan apakah ada faktor human error dalam proses maintenance yang dilakukan pengelola Gedung BEI.
Advertisement
"Dokumen yang akan disita askbuilt drawing, gambar porcontraction, analisis struktur dan beban rencana, serta gambar detail sambungan," jelas dia.
Balkon lantai 1 Tower II Gedung BEI ambruk pada Senin, 15 Januari 2018. Puluhan orang terluka akibat insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.55 WIB. Para korban dibawa ke sejumlah rumah sakit, di antaranya RSAL Mintoharjo, RS MRCCC, RSPP Pertamina, dan RS Siloam Jakarta.
Tower 2 Masih Steril
Pintu masuk utama Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) masih steril. Pantauan di lokasi, Rabu (17/1/2018), terdapat tulisan besar yang mengarahkan para pekerja memasuki gedung lewat pintu utama Tower I.
Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan garis polisi. Pintu masuk Tower II juga masih diberi penjagaan polisi.
Seorang pekerja di Tower II bernama Dany (26) mengaku sudah masuk mengikuti jadwal perkantoran seperti biasa. Kendati, dia tidak mengetahui apakah seluruh perusahaan berkantor di gedung BEI sama seperti perusahaannya.
"Kantor saya sudah, tapi aksesnya masih sulit. Kantor lain saya kurang paham," ujar pria yang bekerja di kantor auditor pajak ini di lokasi.
Sebelumnya, Pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Farida Riyadi memastikan aktivitas di Tower I BEI akan tetap berjalan normal. Terkait Tower II atau lokasi insiden, pengelola masih menunggu hasil update Puslabfor Polri.
"Besok akan beroperasi kembali normal untuk tower I, perdagangan juga normal. Tower II saya masih menunggu puslabfor proses penyidikan," kata dia di Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.
Terkait dugaan penyebab insiden, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement