Sukses

OSO: Banyak yang Harus Ditertibkan di Hanura

Dia mengatakan, apabila ia menceritakan masalah Hanura kepada publik, itu akan dapat mempermalukan partai yang dipimpinnya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO mengakui ada masalah di internal partai yang dipimpinnya. Hal ini mengingat adanya konflik antara dirinya dan Sekjen Hanura Sarifuddin Sudding serta sejumlah kader di daerah.

"Ya tentu ada sesuatu yang terjadi, tapi saya kan enggak pantas ungkap di muka umum," ujar OSO di Manhattan Hotel Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Menurut dia, banyak hal yang terjadi di internal Hanura, sehingga banyak yang harus ditertibkan. "Banyak yang harus ditertibkan, tapi enggak bisa saya cerita," ucapnya.

Dia mengatakan, apabila ia menceritakan masalah Hanura kepada publik, itu akan dapat mempermalukan partai yang dipimpinnya.

"Jadi itu perlu saya simpan untuk dipelajari, untuk dinasihati, untuk dibetulkan, untuk diluruskan, dan diperbaiki," jelas OSO.

Selain itu, OSO juga mengatakan bahwa deklarasi dukungan dan komitmen sejumlah DPD dan DPC Hanura se-Indonesia hari ini adalah langkah yang tulus dan ikhlas.

"Mereka datang ke sini menyampaikan aspirasi mereka, secara jujur tulus, dan ikhlas. Saya harus terima apa yang mereka sampaikan," ujar OSO.

Dia mengatakan, dukungan yang datang dari DPD dan DPC se-Indonesia ini banyak sekali kepadanya. Tetapi ia menegaskan, ini bukanlah soal dukung-mendukung.

"Anda lihat sendiri kan, dukungannya (DPD) ke saya. Tapi ini kan bukan soal dukung mendukung, ini soal isu-isu yang mereka dengar, yang bikin mereka tidak tenang di daerah," ucap OSO.

2 dari 2 halaman

Tidak Merasa Menang

Meski tidak tahu berapa jumlah DPD dan DPC yang hadir, OSO mengaku sudah melebihi kuorum hingga bisa mengadakan musyawarah nasional luar biasa atau munaslub.

"Saya enggak hitung, tapi lebih lah. Kan lebih dari kuorum. Ini justru yang bisa bikin munaslub," kata dia.

Tapi biar bagaimanapun, lanjut OSO, dia tak merasa menang dengan banyaknya dukungan yang datang kepadanya.

"Kita satu partai dalam keluarga besar Partai Hanura. Dengan begini bukan saya merasa saya menang, tapi kita wajib membangun kembali dan menyatukan semua pandangan dari perbedaan pendapat," jelas OSO.

Sebelumnya, DPP Hanura mengajukan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua umum. Sekjen Hanura, Sarifuddin Sudding, memimpin rapat pengurus harian dengan agenda tersebut.

Rapat pengurus harian dihadiri oleh dewan pembina, penasihat, dan dewan pakar. Kemudian, Pengurus Hanura menunjuk Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Hanura.

Tak lama, OSO pun memecat Sudding. Ia lalu menunjuk Herry Lontung Siregar. Herry ditunjuk OSO menggantikan Sarifuddin Sudding yang dia copot.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Â