Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Hanura, Wiranto, diklaim mendukung hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar kubu Sarifuddin Sudding. Hal itu diungkap Ketum Umum Partai Hanura hasil Munaslub, Marsdya (Purn) Daryatmo.
"Tegas sekali sudah secara resmi (merestui) oleh Pak Wiranto," kata dia usai Munaslub di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta Timur, Kamis (18/1/18).
Bahkan, Wiranto sempat mengirim pesan melalui salah seorang jajaran pengurus. Pernyataan Wiranto itu dibacakan di ajang Munaslub.
Advertisement
Meski tidak ada pernyataan tegas, Wiranto mengatakan mendukung Partai Hanura dipimpin orang-orang berkualitas bermoral dan memiliki kemampuan manajerial andal. Menko Polhukam ini yakin, partai ditentukan oleh masing-masing kadernya.
"Saya sadar ini kekuatan rill partai, anggota dan simpatisan di seuruh Indonesia," katanya.
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura kubu Sarifuddin Sudding menetapkan Daryatmo sebegai ketua umum baru. Ia sebelumnya merupakan pelaksana tugas.
Munaslub Hanura terjadi menyusul konflik kepengurusan di tubuh partai itu. Sejumlah pengurus mengajukan mosi tidak percaya pada kepemimpinan Ketua Umum Oesman Sapta Odang.
Tolak Kembali Jadi Ketum
Menko Polhukam Wiranto sendiri menolak permintaan sejumlah kader untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Permintaan itu merupakan buntut dari perpecahan di internal Hanura antara kubu Oesman Sapta Odang dan Sarifuddin Sudding.
Wiranto mengungkapkan, permintaan kepadanya untuk kembali menjabat ketua umum merupakan usulan dari 34 DPD dan 407 dari 512 DPC seluruh Indonesia, dalam Munaslub Bambu Apus.
Wiranto menghargai permintaan dari para pimpinan daerah Hanura tersebut. Namun, dia mengaku tetap ingin konsisiten berada di pemerintahan.
"Pada posisi sebagai Menko Polhukam saya harus tetap konsisten untuk membantu presiden, membaktikan diri saya menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional," ujar Wiranto seperti dikutip dari akun Facebooknya, @wiranto.official, Kamis (18/1/2018).
Wiranto mengaku tugasnya sebagai Menko Polhukam sangat berat. Karena itu, mantan Panglima ABRI itu memutuskan mekanisme musyawarah dalam menyelesaikan kisruh di partai yang ia dirikan.
"Saya legawa dan akan mendukung sepenuhnya Partai Hanura dipimpin orang-orang yg berkualitas, bermoral dan memiliki kemampuan manajerial yg andal, melalui proses konstitusi Partai Hanura," ucap Wiranto.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement